Ternyata menjaga alam tidaklah serumit yang dipikirkan banyak orang, di tengah isu pemanasan global yang semakin terasa dampaknya lantaran terjadinya kasus-kasus perusakan lingkungan hidup yang semakin parah. Menjaga alam bisa dilakukan setiap orang, bahkan dimulai dari lingkungan terdekat, terutama oleh kaum perempuan.
“Karena memang dalam keseharian kehidupan kita bisa menjaga kelestarian lingkungan, terutama untuk kaum perempuan yang setiap hari berkutat dengan masakan dan bumbu dapur,” kata Sri Haryanti aktivis Gemawan dan FAMM salah satu narasumber pada Workshop dan fellowships yang digelar JPK (Jurnalis Perempuan Khatulistiwa) selama dua hari, Kamis dan Jumat, 11 – 12 Juli 2024 di Hotel Neo Pontianak, Kalimantan Barat.
Workshop bertajuk penguatan akses dan peran perempuan dalam perlindungan serta pengelolaan sumber daya alam, yang inklusif dan berkelanjutan ini diikuti para jurnalis perempuan dari berbagai media di daerah ini.
Sri Haryanti yang biasa disapa Anti ini memaparkan peran perempuan dalam turut menjaga lingkungan, yang dapat dilakukan dengan cara sederhana dan hanya membutuhkan lahan yang ada di sekitar. Ini bisa dilakukan oleh kaum perempuan yang sehari-hari disibukkan dengan urusan dapur.
Nah, bumbu-bumbu dapar inilah yang bisa dikembangkan dalam konteks menjaga lingkungan. Caranya, hanya dengan menanam, dari tanaman yang sudah akrab, seperti cabai, tomat dan berbagai sayuran lainnya.
“Pemenuhan kebutuhan bumbu dapur dan lain sebagainya itu yang bisa dilakukan seorang perempuan sudah dapat dikatakan menjaga lingkungan. Misal dalam pemenuhan kebutuhan bumbu dapurnya dengan menanam sendiri di rumah.” tegas Anty.
Discussion about this post