Sektor industri juga terlihat mengalami pertumbuhan, yaitu jasa keuangan dan asuransi sebesar 4,24 persen, informasi dan komunikasi sebesar 3,64 persen, jasa pendidikan sebesar 1,36 persen, penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 1,05 persen dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,73 persen.
Menurut Saichudin, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan 1-2024 yang sebesar 4,98 persen terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran, kecuali komponen ekspor barang dan jasa yang terkontraksi sedalam 13,98 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi komponen impor barang dan jasa sebagai pengurang, yaitu sebesar 45,40 persen, diikuti oleh komponen PK-LNPRT sebesar 29,63 persen, komponen MPTB sebesar 10,06 persen, komponan PK-RT 5,22 persen dan komponan PK-P sebesar 4,53 persen.
“Struktur PDRB Kalimantan Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 tidak menunjukkan perubahan yang berarti,” kata Saichudin.
Perekonomian Kalimantan Barat masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup hampir separo PDRB Kalimantan Barat, yaitu sebesar 49,28 persen, diikuti oleh komponen PMTB sebesar 32,22 persen, komponen ekspor barang dan jasa 15,00 persen, komponen PK-P 10,55 persen, komponen impor barang dan jasa sebagai pengurang sebesar 9,30 persen dan komponen PK-LNPRT 1,49 persen. **
Discussion about this post