Menurutnya, pelaksanaan GPM sebelumnya, hari ini dan beberapa periode ke depan yang dilaksanakan bersinergi dengan berbagai pihak, merupakan dukungan dan komitmen Bank Indonesia, sebagai bagian TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) untuk melakukan upaya mengendalian inflasi dari sisi hilir, dalam kerangka 4K khususnya keterjangkauan harga.
Pada kesempatan itu Anggini juga mengapresiasi implementasi OP (Operasi Pasar) dan GPM yang telah dilakukan pemerintah daerah bersinergi dengan berbagai pihak dan telah dilakukan sebanyak 40 kali di seluruh kabupaten/kota Kalimantan Barat sejak awal tahun 2024. Dan dalam rangka HBKN Idul Fitri juga akan dilakukan lagi sebanyak 46 kali.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson menyatakan menyambut baik kegiatan Semarak BI dan GPM yang dinilainya menjadi momen penting dalam bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijirah.
“Ini merupakan wujud nyata sinergi antara Pemprov Kalbar dan Bank Indonesia serta berbagai pihak terkait dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kalbar sekaligus upaya mengendalikan inflasi,” ucapnya.
Harisson mengajak masyarakat Kalbar untuk memanfaatkan program Serambi dan GPM BI dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dia juga meminta agar para pedagang tidak menaikkan harga bahan pokok secara tidak wajar.**
Discussion about this post