Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan, terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, terutama di perdesaan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi desa. Kali ini Desa Wisata Batu Belimbing, Nyarumkop Singkawang Timur, Kalimantan Barat dibidik OJK untuk memperluas inklusi keuangan masyarakat di perdesaan.
Desa wisata Batu Belimbing Singkawang ini, menjadi puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023, dan menjadi salah satu destinasi wisata baru di kota seribu kelenteng itu.

Peresmian Desa Wisata Batu Belimbing langsung dilakukan oleh Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK didampingi Maulana Yasin, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dan Sumastro, Pj. Walikota Singkawang, Sabtu 21 Oktober 2023.
Desa Wisata Batu Belimbing, Nyarumkop, Singkawang Timur ini memadukan pengembangan antara optimalisasi aspek Desa Wisata 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) dengan pengembangan melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, soft skill dan hard skill, serta digitalisasi sistem pembayaran.
Program ini diharapkan dapat mendorong aktivitas-aktivitas ekonomi yang baru dan berkelanjutan, terkait pengelolaan desa wisata oleh beragam kelompok masyarakat di sekitar desa wisata.
“Saya berharap kegiatan Bulan Inklusi Keuangan ini, dapat dimanfaatkan seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya di Kota Singkawang, sehingga kegiatan-kegiatan literasi dan inklusi keuangan seperti ini, dapat dilakukan juga di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat, yang pastinya akan memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat daerah ini,” kata Hasan Fawzi.
Dia mengungkapkan, hasil hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Kalimantan Barat tercatat sebesar 51,95 persen, dengan indeks inklusi keuangan sebesar 84,16 persen. Sementara angka nasional indkes literasi keuangan berada di angka 49,68 persen dan indeks inklusi keuangan 85,10 persen.
Discussion about this post