“Artinya, dampak dari perubahan Iklim Elnino di Kalbar masih terkendali,” jelas Florentinus Anum.
Dia merinci, kinerja luas lahan produksi gabah sampai dengan Agustus 2023, dari luas panen padi Kabupaten/kota Provinsi kalimantan Barat periode Januari-Agustus 2023 mencapai seluas 225.033 hektar, dengan jumlah produksi gabah sebesar 674.350 Ton Gabah Kering Giling (GKG), setara dengan 442.913 ton beras.
Sementara kebutuhan beras penduduk Kalimantan Barat (Kalbar) periode Januari hingga Agustus 2023 sebesar 356.735 ton, maka akhir Agustus 2023, Kalbar masih aman dan surplus sebesar 86.178 ton beras..
Surplus ini di lapangan masih ada dalam bentuk gabah kering simpang (berkisar 65 persen) di rumah tangga – rumah tangga petani, penggilingan dan pedagang pedagang beras medium petani.
Diperkiraan produksi padi Kalbar pada akhir tahun (Desember 2023) dengan total luas panen periode Januari – Desember 2023 diperkirakan 283.344 hektar, adalah sebesar 863.898 ton GKG, setara dengan 567.408 ton beras. Sedangkan kebutuhan beras Kalbar sepanjang periode Januari hingga Desember 2023, diperkirakan sebesar 535.109 ton.
“Sampai akhir Desember 2023, Kalbar masih surplus sebesar 32.306  ton beras,” tegas Anum.
Surplus beras ini, masih ada dalam bentuk gabah kering simpan di rumah tangga-rumah tangga petani, di penggilingan-penggilingan dan pedagang-pedagang beras medium petani.**
Discussion about this post