Kendati demikian, dia berusaha menjaga kualitas lada yang mereka tanami sekarang ini agar biji buah yang dihasilkan bagus. Menurutnya, kualitas biji lada putih yang bagus berwarna krem bersih, rasa pedas khas, hingga aroma biji bulat yang tajam.
“Bijinya berkualitas bagus ketika mau jual ke pelanggan. Jadi bisa mendapatkan harga yang tinggi. Sekali panen, sekira 4-5 kilogram seminggu sekali,” ujar Wawiex.
Oleh karena itu, dia yakin dengan merawat lada dengan baik apalagi ditunjang harga jual yang bagus di Senaning berharap bisa menjadi salah satu sumber penghasilan para petani lada di Desa Empura.
“Sekarang memang sedikit kewalahan apalagi jika ada permintaan lada, untuk sementara mengirim yang sudah siap panen saja dulu sekalian menjaga biji ladanya yang disukai pembeli,” katanya.
Apalagi, tambah Wawiex, saat ini jalan poros Empura-Temaloi sedang dalam perbaikan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan jika sudah bagus akan membuat petani lada semakin bersemangat mengantar hasil panen ladanya ke Senaning, Kabupaten Sintang karena jarak tempuhnya yang semakin dekat. **
Discussion about this post