“Dalam sehari saya harus menghasilkan ratusan kue dengan aneka jenis dan rasa. Untuk mempercepat proses pembuatan kue, saya menggunakan peralatan listrik. Untung lah listrik PLN jarang padam, jadi usaha saya jadi lancar dan terus berkembang,” kata Santi bersemangat.
Ia berharap PLN dapat mengeluarkan berbagai promo layanan kelistrikan khususnya bagi para pelaku UMKM seperti dirinya, salah satunya keringanan harga tarif listrik agar dapat membantu pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Menjaga keandalan pasokan listrik dengan melakukan upaya perawatan dan pemeliharaan jaringan listrik secara rutin dan berkala guna meminimalisir potensi terjadinya gangguan listrik yang dapat menyebabkan padam.
“Penyebab utama terjadinya gangguan listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya ini adalah ranting pohon dan tali kawat layang-layang. Untuk itu kami berharap partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan pasokan listrik minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki dapat ditebang oleh petugas PLN serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik PLN,” ucap Soffin.
Ia menegaskan, bahwa keberadaan listrik menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat, karena kita juga yang menikmatinya.
“Jika listriknya andal maka aktivitas yang kita lakukan akan berjalan dengan aman dan lancar,” tutup Soffin. **
Discussion about this post