Pengamat Kebijakan Publik, Universitas Tanjungpura Pontianak, Dr. Erdi Abidin, M. Si. menilai perusahaan sawit yang bergabung menjadi anggota GAPKI, akan menerima manfaat besar. Karena itulah ia setuju dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, yang telah mengeluarkan imbauan agar perusahaan sawit menjadi anggota GAPKI Kalbar.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Kalbar, Sutarmidji melalui surat Nomor: 525/0573//Disbunnak dengan perihal imbauan menjadi anggota Gapki tertanggal 9 Februari 2023 kembali mengimbau melalui bupati atau walikota se- Kalbar untuk mendorong perusahaan sawit di provinsi Kalbar untuk bergabung menjadi anggota GAPKI.
“Imbauan ini bagus supaya perusahaan perkebunan di Kalbar itu bisa bersatu,” ujar dia.
Menurut Erdi, asosasi seperti GAPKI ini menjadi wadah bagi perusahaan untuk lebih mudah dalam bersinergi dengan para pemangku kepentingan di industri sawit.
Erdi menduga perusahaan belum bersedia bergabung dalam GAPKI untuk menghindar dari berbagai kewajiban yang sepatutnya dilakukan. Saat ini, sebanyak 74 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota Gapki dari 368 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kalbar.
Penilaian Erdi tentang besarnya manfaat asosiasi bagi anggota ternyata sejalan dengan apa yang telah dirasakan oleh beberapa anggota GAPKI Kalbar.
Seperti yang diungkapkan oleh Aris Supratman, Controller PT Mustika Abadi Khatulistiwa, , GAPKI dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Discussion about this post