“Pada 2022 lalu dari luas lahan 242.973 hektar produksi mencapai 1,26 juta GKG atau 890 ribu ton beras. Kebutuhan beras tahun lalu dari 5,4 juta penduduk mencapai 514 ribu ton maka ada surplus capai 316 ribu ton. Kami akan terus memaksimalkan capaian untuk pembangunan pertanian di Kalbar,” kata dia.
Untuk 2023 ini, menurutnya menjadi bagian provinsi yang dinyatakan Menteri Dalam Negeri RI yang surplus beras hingga Maret 2023.
“Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional, Kalbar dinyatakan bagian dari 16 provinsi yang dinyatakan surplus beras hingga Maret 2023,” jelas dia
Ia menjelaskan, kondisi tersebut sebagaimana prediksi dan di lapangan. Menurutnya, di periode Januari – Maret ada 167 ribu hektar luas lahan dipanen.
“Dari luas tersebut, diproyeksikan 483 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 317 ribu ton beras. Sedangkan untuk kebutuhan beras Januari – Maret 2023 dari 5,4 juta penduduk Kalbar sebesar 137 ribu ton beras. Artinya, memang ada surplus 180 ribu ton beras di Kalbar,” papar dia.**
Editor : Khanza
Discussion about this post