Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Bader Samsara mengatakan, bahwa saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten terus menggencarkan gerakan tanam cabai untuk mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
“Kami terus menggencarkan gerakan tanam cabai di kabupaten atau kota di Kalbar, baik melalui APBN maupun APBN untuk pengendalian inflasi terutama dari komoditas cabai,” ujarnya di Pontianak, Jumat.
Bader mengatakan, bahwa untuk pengembangan cabai melalui dana APBD 2022, masing masing seluas satu hektare di Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, dan Kota Singkawang, bantuan yang diberikan berupa benih cabai.
“Kemudian untuk Kabupaten Sambas terdapat pengembangan kluster cabai seluas empat hektare dan bantuan yang diberikan berupa benih cabai dan saprodi seperti mulsa, pupuk NPK dan dolomit. Sedangkan melalui APBD perubahan, terdapat alokasi benih cabai untuk penanaman seluas 11 hektare di Kabupaten Sanggau,” ucap dia.
Sedangkan untuk pengembangan kawasan cabai melalui dana APBN 2022 terdapat di beberapa lokasi dengan seluas 70 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten atau kota.
Discussion about this post