Saham masing-masing bisnis tersebut naik antara 19 persen dan 195 persen tahun ini, karena Adani telah memimpin ekspansi agresif ke energi terbarukan, media, bandara, dan banyak lagi. Pada Mei lalu, International Holding Co. di Abu Dhabi, yang dijalankan oleh saudara laki-laki putra mahkota Uni Emirat Arab, menginvestasikan 2 miliar dollar AS di tiga perusahaan Adani, yang berfokus pada energi hijau.
Jeff Bezos dipilih Forbes sebagai orang terkaya ke empat di dunia. Dia adalah pendiri perusahaan teknologi multinasional Amazon dan Blue Origin. Total kekayaan Jeff Bezos sebesar 126,9 miliar dollar AS atau sekira Rp 1.974 triliun. Sebelumnya, Jeff Bezos menjabat sebagai presiden dan CEO Amazon. Namun dia mengundurkan diri pada 5 Juli 2021 lalu, untuk mengejar minatnya di Space. Jeff Bezos adalah miliarder kedua yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Terkaya ke lima ada nama Warren Buffet yang dikenal sebagai Oracle of Omaha. Dia memiliki kekayaan 104,5 miliar dollar AS atau sekira Rp 1.625 triliun. Warren Buffet dipandang sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Dia menjalankan Berkshire Hathaway yang memiliki lebih dari 60 perusahaan, termasuk yang terkenal asuransi Geico, Duracell, Dairy Queen Restaurant. Sebagai putra seorang anggota kongres AS, Buffet sudah membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun.
Peringkat ke enam adalah Bill Gates Bill Gates. Pendiri Microsoft yang memiliki kekayaan sebesar 102,9 miliar dollar AS atau sekira Rp 1.600 triliun. Pria berusia 67 tahun ini, dikenal sebagai salah satu miliarder dermawan, berkat aksi-aksinya di bidang filantropi. Dia merupakan pendiri yayasan amal swasta terbesar di dunia berlabel Bill and Melinda Gates Foundation. Selama lebih dari tiga dekade, Bill Gates selalu masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.
Dan peringkat ke tujuh disebut Forbes adalah Larry Ellison pemilik kekayaan bersih senilai 102,5 miliar dollar AS atau sekira Rp 1.594 triliun, yang diperolehnya dari Oracle, perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan pada 1977. Dia berhenti sebagai CEO perusahaan pada 2014. Ia menjabat sebagai ketua dewan dan kepala penasihat teknologi perusahaan. Selain dari Oracle, kekayaan Larry Ellison juga berasal dari saham yang dimilikinya di Pulau Lanal sebesar 98 persen. **
Discussion about this post