Jalanan yang sempit yang dipenuhi ribuan orang menjadi menakutkan, lantaran suara-suara jeritan orang-orang yang berteriak minta tolong. Mereka terperangkap dalam kesempatan jalan. Situasi panik dan tak terkendali ini membuat pekerja darurat berusaha keras untuk membebaskan tubuh yang terperangkap dan melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di tanah.
Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, kepada media setempat mengungkapkan, bahwa 82 orang terluka, 19 di antaranya serius. Korban tewas termasuk 22 orang asing, katanya. Keluarga dan teman-teman putus asa masih mencari kabar dari orang yang dicintai, di pusat komunitas yang berubah menjadi fasilitas untuk mencari orang hilang. Setidaknya 90 persen dari korban telah diidentifikasi pada tengah hari.
Ini adalah acara Halloween pertama dalam tiga tahun di Seoul, yang hampir bebas dari pembatasan Covid-19 dan jarak sosial. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween. Dua puluh empat jam sebelumnya, sudah ada tanda-tanda peringatan, bahwa perayaan itu menarik banyak orang yang dapat memicu berbahaya.
Orang asing yang tewas termasuk orang-orang dari China, Iran, Uzbekistan dan Norwegia. Saksi mata menggambarkan, kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan mengkhawatirkan saat malam semakin larut. Kekacauan meletus tepat sebelum pukul 10.20 malam dengan masa berdesak-desakan, sementara polisi yang berjaga berjuang mengendalikan orang banyak, kata saksi.
Seorang saksi yang selamat, mengatakan ada tanda-tanda masalah yang jelas di gang sebelum insiden itu. Kata dia, itu lebih dari sepuluh kali lebih ramai dari biasanya. Sementara dalam rekaman media sosial, menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu, tertindih dan tidak bergerak. Petugas darurat dan polisi mencoba menarik mereka bebas.
Choi, kepala pemadam kebakaran distrik Yongsan, mengatakan, semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di gang itu. Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata berkata, bahwa orang-orang terus membanjiri gang hingga penuh sesak. Ketika mereka yang berada di puncak lereng jatuh, membuat orang-orang di bawah mereka terguling-guling di atas yang lain.**
Discussion about this post