Penyanyi Taylor Swift resmi kembali dengan berani di album ke-10 Midnights yang dirilis pada Jumat, 21 Oktober. Dikutip dari unggahannya di media sosial, Swift mengatakan ia ingin membawakan album ini dengan pendekatan yang lebih personal dan mengisahkan cerita-cerita pribadinya melalui deretan lagu di album tersebut.
“Ini adalah koleksi dari musik yang aku tulis di tengah malam, perjalanan dari teror maupun mimpi-mimpi indah,” kata Swift.
Penggemar sempat bertanya-tanya ke arah dan suara apa yang akan dibawa era baru setelah album bernuansa folk indie Swift, Folklore dan Evermore. Midnights menandai kembalinya Swift ke suara pop dengan produser Jack Antonoff.
Dalam sebuah unggahan Instagram, Swift menyebut Midnights sebagai “perjalanan liar” dan betapa bahagianya dia bersatu kembali dengan Antonoff. “Kami telah membuat musik bersama selama hampir satu dekade. Namun ini adalah album pertama kami yang kami lakukan hanya dengan kami berdua sebagai kolaborator utama,” ungkapnya.
Diumumkan bahwa Swift juga akan merilis film musik Midnights, di mana dia akan bergabung kembali dengan sinematografer Rina Yang untuk visualnya. “Saya suka mendongeng, saya suka menulis lagu, saya suka menulis video, saya suka mengarahkannya. Dan ini adalah kesempatan yang sangat menyenangkan untuk bekerja lagi dengan sinematografer Rina Yang, yang merupakan kolaborator saya dalam film pendek 10 menit All Too Well,” ujar Swift.** ant
Discussion about this post