“Pengujian ini dilakukan, untuk meneliti ada atau tidaknya kandungan etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG) pada produk-produk tersebut, termasuk apakah kandungan itu dalam batas aman atau melebihinya,” ujar Penny.
Secara aturan, BPOM menegaskan, bahwa DG dan EG tidak diperbolehkan sebagai bahan baku obat. Namun, EG dan DG dapat timbul dari proses produksi sebagai zat pencemar/kontaminan yang muncul akibat penggunaan pelarut sorbitol, gliserol, propilen glikol, dan polietilen glikol. Sesuai Farmakope dan standar baku nasional, batas aman cemaran EG dan DG adalah 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari.
Inilah hasil uji BPOM per 22 Oktober 2022 :
Aman digunakan sesuai aturan pakai
- Ambroxol HCl (Kimia Farma).
- Anakonidin OBH (Konimex).
- Cetrizin (Sampharindo Perdana).
- Paracetamol (Mersifarma TM).
- Paracetamol (Kimia Farma).
- Paracetamol Syrup (Afi Farma).
- Paracetamol Drops (Afi Farma).
23 Obat sirup aman tanpa propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserol:
- Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama).
- Amoxan (Sanbe farma).
- Amoxicilin (Mersifarma TM).
- Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs).
- Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories).
- Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs).
- Cefspan syrup (Kalbe Farma).
- Cetirizin (Novapharin).
- Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories).
- Domperidon Sirup (Afi Farma).
- Etamox syrup (Errita Pharma).
- Interzinc (Interbat).
- Nytex (Pharos).
- Omemox (Mutiara Mukti Farma).
- Rhinos Neo drop (Dexa Medica).
- Vestein (Erdostein) (Kalbe).
- Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories).
- Zinc Syrup (Afi Farma).
- Zincpro syrup (Hexpharm Jaya).
- Zibramax (Guardian Pharmatama).
- Renalyte (Pratapa Nirmala).
- Amoksisilin (-).
- Eritromisin (-).
Tidak aman, mengandung EG dan DG di atas ambang:
- Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries).
- Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries).
- Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries). **
Discussion about this post