PT Elnusa Tbk, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina mencatat kinerja kinclong dengan mengantongi laba bersih senilai Rp 226 miliar pada kuartal I/2022, atau tumbuh 976 persen dari periode yang sama di tahun 2021, melampaui sekaligus menjadi moment perbaikan atas tekanan yang terjadi di awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu, mencerminkan lonjakan 976 persen dari capaian Rp 21 miliar pada kuartal I/2021. Capaian cemerlang laba bersih perseroan, sejalan dengan pendapatan usaha yang meningkat 46 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 3.71 triliun menjadi Rp 5.42 triliun pada kuartal I/2022. Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada jasa distribusi dan logistik energi 58 persen, segmen jasa hulu migas 33 persen, serta jasa penunjang 9 persen.
Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja dalam Public Expose Live 2022, Rabu 14 September 2022 mengatakan enam bulan berjalan tahun 2022 ini, Elnusa secara konsolidasi mencatatkan kinerja keuangan yang cukup gemilang pada semua segmen usaha. Hal ini tentunya didukung oleh mulai membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia, serta aktivitas yang mulai kembali berjalan normal secara signifikan.
“Kami memproyeksikan di sisa enam bulan hingga akhir tahun 2022, kinerja Elnusa akan semakin kokoh, didukung oleh peningkatan aktivitas jasa hulu migas khususnya dalam kegiatan seismic dan well services serta adanya peningkatan kebutuhan BBM yang sudah kembali normal, yang cukup memberikan dampak positif pada segmen jasa distribusi dan logistik energy,” tutur Bachtiar.
Menurut dia, sinyal positif kinerja Elnusa, juga gayung bersambut oleh meningkatnya kinerja saham Elnusa pada 30 Juni 2022 sebesar Rp 304 miliar, meningkat 9 persen dibandingkan pada 31 Desember 2021.
Pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, peningkatan kinerja, disebabkan oleh naiknya volume thruput. Kenaikan terjadi pada unit jasa transportasi BBM, manajemen depo maupun bisnis perdagangan BBM industri marine. Sementara itu pada segmen jasa hulu migas, meningkatnya aktivitas seismic cukup mendongkrak pendapatan usaha perseroan.
Discussion about this post