“Kami lihat, yang beredar data yang dijual Rp 470.000 untuk 26 juta data ya kami bisa melihat kualitas datanya seperti apa. Hanya saja di masyarakat ‘Wah data kami hilang nih, data kami dijual lagi’,” ucap Reza.
Padahal kata dia, setiap perusahaan pasti menyimpan data pelanggannya dengan ketat dan rahasia menggunakan sistem pengamanan terbaik. “Kasihan masyarakat sebenarnya. Enggak gitu juga jual data, katanya data diumbar segala macam. Ini butuh edukasi ke masyarakat juga, kalau data tidak semudah itu diambil orang saat ini. Data juga sangat diproteksi semua institusi,” tuturnya.
VP Network/IT Strategy, Technology, and Architecture Telkom Rizal Akbar menambahkan, data pelanggan sebuah perusahaan bernilai tinggi jika dijual. “Kalau nilainya, value-nya buat kita kalau itu benar itu data pelanggan IndiHome pasti sangat tinggi nilainya,” kata Rizal.
Dia bilang, pihaknya berupaya menjaga data pelanggan dengan baik dan sangat berhati-hati dalam keamanannya, agar data-data milik pelanggan tidak bocor ke luar. “Karena buat kami, data itu adalah nomor satu yang buat kami itu sesuatu yang harus kami jaga. Itu terkait juga dengan kepercayaan pelanggan terhadap institusi, terhadap organisasi bisnis ini,” tutur Rizal. **
Discussion about this post