Dan mencegah terjadinya pengereman yang kuat. Saat menggunakan kecepatan tinggi, kita berpotensi untuk melakukan pengereman kuat yang akhirnya memberikan rasa tidak nyaman kepada anak kita.
Ke lima, atur waktu, rute, dan jarak. Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga mereka tidak bisa diperlakukan sama. Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka ketika berkendara.
Mengatur rute keberangkatan juga diperlukan, sehingga kita terhindar dari kemacetan dan dapat sampai lebih cepat. Namun, pastikan rute tersebut aman, layak dan tidak melanggar peraturan lalu lintas.
Saat berkendara dengan anak, kita juga perlu mengatur jarak perjalanan sehingga kita bisa menentukan waktu istirahat yang baik untuk anak kita ketika berkendara.
Ke enam lakukan konfirmasi. Kita harus sering melakukan konfirmasi terhadap anak, apakah dia haus, mengantuk, capek dan lainnya. Ketika sering melakukan konfirmasi, kita dapat menemukan masalah pada anak sedini mungkin, sehingga dapat mencegah terjadinya potensi bahaya.
Dan ke tujuh, lakukan edukasi#Cari_aman. Anak-anak perlu diedukasi sedini mungkin, tentang keselamatan berkendara dan rambu lalulintas yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami potensi bahaya di jalan raya.
Menurut Lucky, cara paling mudah untuk edukasi usia dini, orang tua dapat mengikutkan anak-anak tercintanya belajar di Kids Traffic Park, yang terletak di AHM Safety Riding Park (AHMSRP), Deltamas, Cikarang.
Di fasilitas ini, anak-anak diajarkan untuk mengenal rambu-rambu lalulintas, cara menyebrang jalan yang aman menggunakan jalur penyeberangan, dan cara berinteraksi dengan pengguna jalan lain dengan berbagai alat peraga. AHM SRP juga memiliki jalur simulasi berkendara sepanjang 130 meter, yang dilengkapi dengan 22 rambu lalulintas dan 6 traffic light.
Dalam pelatihannya, anak-anak menggunakan push bike dan sepeda kayuh sebagai alat simulasi keselamatan berkendara. Sepanjang dua decade, safety riding AHM sudah mengedukasi sebanyak 286 ribu anak-anak dari seluruh Indonesia.
”Setiap orang tua tentunya ingin anak selamat saat berboncengan di jalan raya. Sehingga, perhatian ekstra dan edukasi sejak dini diperlukan, agar anak mendapat pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan bersama orang tuanya,” imbuh Lucky. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post