Habib Iskandar mengingatkan, bahwa sebuah negara itu berjalan tergantung kesepakatan atau konsensus yang telah ditentukan sebelumnya.
Oleh karena itu, Habib menilai, bahwa sistem khilafah tidak tepat jika diterapkan di negara Indonesia, karena sudah memiliki kesepakatan tersendiri terkait bernegara.
“Negara Indonesia kan sudah memiliki ideologi Pancasila. Kalau betul-betul itu yang mereka maksud mau ganti Pancasila dengan khilafah, ya tak masuk akal,” katanya.
Habib Iskandar menambahkan, bahwa para pendiri negara ini yang di antaranya terdiri dari cendikiawan muslim, para ulama dan para intelektual lainnya telah sepakat menentukan ideologi negara adalah Pancasila, karena keberagaman dan kemajemukan yang dimiliki Indonesia serta bentuk pemerintahan NKRI sudah final.
“Indonesia merupakan negara berdaulat dengan sistem pemerintahan demokrasi, berideologi Pancasila, UUD 1945 sebagai dasar negara dan menjunjung tinggi toleransi dalam konsep Bhineka Tunggal Ika, ” tegasnya.
Habib Iskandar menyatakan, mengapresiasi langkah Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang dengan sigap bertindak tegas dalam penanganan berbagai permasalahan, yang mengancam dan ingin memecah belah NKRI.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat kota Pontianak khususnya, dan Kalimantan Barat pada umumnya, untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. **
Editor : Yuli.S
Discussion about this post