Badejo-Sanogo, yang berbicara dari Juba, ibu kota Sudan Selatan, mengatakan WFP sangat membutuhkan dana sebesar 426 juta dolar AS (Rp6,28 triliun) untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.
Dana itu juga diperlukan untuk mencegah “situasi eksplosif”, kata dia.
WFP mengatakan pihaknya telah kehabisan opsi sehingga menangguhkan bantuan pangan. Pada 2021, badan itu melakukan penjatahan makanan.
Setelah penangguhan itu, kata WFP, pihaknya berharap dapat membantu 4,5 juta orang Sudan Selatan yang membutuhkan, termasuk 87.000 orang yang telah mengalami kondisi kelaparan.**
Discussion about this post