Petani sendiri dapat menghasilkan pendapatan sekitra Rp50 juta per hektar dalam satu tahun atau Rp4 juta lebih per bulan. Kepala Negara mengapresiasi hasil produktivitas tanaman sorgum yang tidak hanya memberikan pendapatan besar untuk petani, tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja.
“Kita melihat sendiri hasilnya sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita, dan hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp50 juta, ini sangat bagus,” kata Presiden Jokowi.
Ke depannya, Presiden Jokowi berencana memperluas lahan sorgum di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai alternatif sumber pangan selain beras dan jagung. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post