EMMERIL Kahn Mumtadz atau Eril yang terseret Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 dan hingga kini masih terus dilakukan pencariannya, diduga mengalami kram. Ayahanda Eril, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan itu, ketika menggelar pengajian keluarga, Minggu malam 5 Juni 2022 lalu.
“Jadi pas kejadian, anak kami itu terduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula. Jadi menurut logika fisik, harusnya aman saja,” kata Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Terlebih, kata Emil, kondisi Sungai Aare, berbeda dengan sungai Indonesia. “Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita. Kalau di kita, sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat. Kalau di sana itu, sungainya datang dari salju es yang cair. Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu,” tuturnya.
Dalam musibah yang dialaminya ini, Emil tetap menganggap sebagai suratan takdir yang harus disikapi secara ikhlas. “Kita kan tidak pernah tahu, makanya disebut musibah. Dalam syariatnya, dalam setiap musibah kita harus menyampaikan innalilahi wa innailaihi raji’un, tidak hanya untuk keberpulangan, tapi juga untuk musibah yang tidak kita duga, mau musibah kecil, sedang, atau besar,” tuturnya.
Discussion about this post