Gauff terlihat gugup pada awal pertandingan final ini di mana rangkaian unforced error yang dia lakukan membuat Swiatek membuat break pada awal laga yang terlalu dini.
Unggulan ke-18 itu mendapati dirinya tertinggal 0-3 hanya dalam waktu 16 menit pertama laga ini setelah backhand bertenaga Swiatek membantunya merebut gim ketiga yang panjang pada break point kelimanya.
Gauff akhirnya merebut satu poin di bawah dukungan penonton, tetapi hanya beberapa menit kemudian dia kehilangan set yang pertama dia alami dalam turnamen ini.
Swiatek sendiri tidak bermain dalam penampilan terbaiknya, tetapi backhand winner menyilangnya membuat dia mencapai dua kali set point yang dia konversi pada kesempatan kedua manakala pukulan Gauff melebar dari garis lapangan.
Petenis asal Polandia itu memberikan lawannya kesempatan bangkit dengan melakukan empat unforced error yang membuat dia menyianyiakan satu kesempatan servis pada gim pertama set kedua.
Swiatek memulihkan lagi penampilannya ketika kesalahan terus dilakukan Gauff sehingga menyamakan kedudukan 2-2.
Dia kemudian memimpin lima gim berturut-turut untuk selangkah lagi merebut gelar dengan hanya kehilangan lima poin dalam proses meraih gelar juara turnamen Grand Slam ini. Gauff menekan sehingga memaksa Swiatek melakukan servis penentuan meraih trofi.
Tapi unggulan teratas itu menyudahi pertandingan pada match point pertamanya untuk kemudian menjatuhkan diri di atas lapangan tanah liat warna merah guna merayakan kemenangannya setelah Gauff gagal dalam pengembalian bola, demikian laporan AFP. **
Editor: Muhamad Hanif Â
Discussion about this post