Nurwahid bilang, masyarakat harus bangkit melawan radikalisme dan politisasi agama. Karena inilah salah satu penyebab-penyebab terjadinya konflik, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
“Ayo glorifikasi dan bangkit melawan radikalisme, karena ini lah penyebab konflik-konflik yang ada,”katanya.
Dia menilai, pola terjadinya konflik di negara Muslim diawali dengan masifnya radikalisme, kemudian bergabung dengan kelompok anti pemerintah, dan intervensi asing, seperti di Suriah dan negara-negara lainnya.
“Di sinilah peran Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Di mana Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan para pendiri bangsa telah terbukti mampu dalam menyatukan bangsa Indonesia dan menghalau berbagai macam tantangan yang sebelumnya dapat memecah belah bangsa,” tutur Nurwahid.
“Pancasila adalah dasar pemersatu bangsa. Untungnya kita memiliki Pancasila yang telah dirumuskan oleh para founding father bangsa kita. Dan itu sudah teruji, mulai dari Orde Lama ada berbagai macam pemberontakan yang puncaknya G30S, lalu jaman Orde Baru, hingga saat ini bangsa ini masih bisa bersatu karena Pancasila itu,” katanya. **
Editor Yuli.S
Discussion about this post