DANA Moneter Internasional (IMF) menyatakan dunia saat ini tengah menghadapi momen yang sangat kritis, sementara krisis demi krisis terjadi secara bertubi-tubi. “Kehidupan dan perekonomian kita terpuruk, dan ini belum berakhir,” kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam 2022 Spring Meetings yang disiarkan secara virtual, Kamis.
Georgieva mengatakan, bahwa penyebaran virus SARS-CoV-2 yang masih terjadi dapat memunculkan varian baru yang mungkin bahkan lebih mematikan. Situasi tersebut, menurut dia, dapat semakin mengganggu upaya pemulihan global serta memperlebar kesenjangan di antara negara kaya dan negara miskin.
Ia menggambarkan bahwa nvasi Rusia ke Ukraina juga berdampak terhadap perekonomian di seluruh dunia. Dampak ekonomi dari perang tersebut menyebar dengan cepat dan jauh sehingga menambah penderitaan bagi orang-orang yang rentan dan miskin.
Selain itu, kata Georgieva, perang tersebut juga menimbulkan tragedi kemanusiaan di Ukraina. Lebih dari 11 juta warga Ukraina telah mengungsi ke negara-negara lain. Ratusan juta keluarga, katanya, mengalami kesulitan akibat pendapatan mereka yang rendah dan harga pangan dan energi yang tinggi.
Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memperparah situasi tersebut. Sementara untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, inflasi yang terjadi akibat disrupsi tersebut, juga menjadi ancaman yang semakin nyata bagi negara-negara di seluruh dunia.
Discussion about this post