INDUSTRI perasuransian berhasil menghimpun premi pada Februari 2022 sebesar Rp 18 triliun. Premi asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 11,9 triliun dan asuransi umum Rp 6,1 triliun.
Sementara penghimpunan dana di pasar modal, hingga akhir 5 April 2022 telah mencapai Rp 63,93 triliun, dengan penambahan emiten baru sebanyak 17 emiten.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, perkembangan pasar modal cukup positif di tengah downside risk sentimen global, ditunjukkan dengan IHSG yang mencatatkan rekor all time high di level 7.210,84 pada 8 April 2022 dan menguat sebesar 9,56 persen (ytd).
“Perkembangan ini, merefleksikan keyakinan investor dan masyarakat terhadap perekonomian Indonesia masih baik. Ditandai dengan aliran dana masuk investor nonresiden di pasar saham dalam tren positif, yang hingga 8 April 2022Â tercatat menjadi Rp 37,52 triliun,” ungkap Wimboh dalam rapat berkala KSSK II tahun 2022, Senin 11 April lalu melalui konferensi video.
Menurut dia, risiko kredit per Februari 2022 terjaga dengan NPL gross terpantau sebesar 3,08 persen, sementara rasio NPF Perusahaan Pembiayaan stabil pada level 3,25 persen. Likuiditas perbankan berada pada level yang memadai, dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) di level 153,13 persen dan Alat Likuid/DPK di level 34,26 persen pada 30 Maret 2022.
Sementara ketahanan permodalan industri jasa keuangan, CAR (Capital Adequacy Ratio) perbankan jauh di atas threshold yaitu mencapai 25,82 persen, searah dengan kuatnya permodalan industri asuransi jiwa dan asuransi umum dengan RBC (Risk-Based Capital) masing-masing di level 535,72 persen dan 323,11 peresn. Begitu pula dengan gearing ratio perusahaan pembiayaan yang sebesar 1,94 kali.
Wimboh mengatakan, OJK memperpanjang kebijakan stimulus perekonomian berupa relaksasi penurunan bobot risiko (ATMR) kredit bagi kredit kendaraan bermotor, yang mendapatkan relaksasi PPnBM dan kredit dalam rangka produksi dan konsumsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) menjadi 50 persen hingga Desember 2022.
Selanjutnya OJK akan memperluas scope pembiayaan ekosistem sektor KBLBB dari hulu ke hilir, mulai dari industri baterai sebagai komponen penting industri KBLBB, perusahaan penyedia charging station, dan perusahaan manufaktur kendaraan bermotor listrik.
Discussion about this post