BAYERN Munchen menelan pil pahit kala bertandang ke Estadio de la Cerámica pada leg 1 perempat final Liga Champions 2022, pada 7 April lalu. Pasukan Julian Nagelsmann takluk dengan skor 1-0 lewat aksi Arnaut Danjuma menit 8.
Gol Danjuma tersebut membuat Munchen tersengat. Pasukan Nagelsmann menggenjot serangan beruntun. Tercatat sepanjang pertandingan, Die Roten melesakkan 22 tembakan percobaan, dan memegang 62 persen penguasaan bola. Namun, hingga akhir laga tak ada lagi gol.
Maka itu, pertandingan leg kedua ini bakal berlangsung sengit, menjadi laga hidup-mati bagi Die Roten. Apabila gagal, dipastikan tersingkir. Babak perempat final Liga Champions leg 2 ini mulai pukul 02.00 WIB, Rabu 13 April 2022.
Menjamu Villareal di Allianz Arena, Bayern Munchen harus menebus kekalahan 0-1 di Estadio de La Ceramica pekan lalu. Hasil laga sebelumnya mengharuskan Die Roten menang dengan selisih dua gol untuk lolos ke semifinal.
“Pada pertandingan ini, para pemain harus memiliki sisi emosional yang tepat. Setelah itu barulah kami memikirkan taktik, teknik, dan bentuk permainan,” kata Julian Nagelsmann, pelatih Bayern Munchen dilansir laman resmi klub.
“Setiap pemain harus mampu mengendalikan emosi, kami membutuhkannya di pertandingan seperti ini. Karena itulah saya percaya diri.”
Julian Nagelsmann memutar otak. Karena pertemuan pertama lalu mengisyaratkan bahwa serangan yang mereka lancarkan seperti sudah tertebak oleh Villareal.
Hal itu bisa dilihat dari 22 tembakan percobaan yang dilancarkan, sebagian besar berhasil diblok oleh kubu Kapal Selam Kuning. Terdapat 10 tembakan yang berakhir di jalan buntu, 8 off target, dan hanya 4 di antaranya yang mengarah tepat ke arah gawang.
Pressing yang dilakukan Villarreal juga cukup bagus. The Analyst mencatat PPDA atau passes per defensive action milik Kapal Selam Kuning di LaLiga mencapai 9,9. Skor itu menjadi terbaik ketiga di LaLiga musim ini.
PPDA adalah salah satu statistik yang dapat mengukur intensitas pressing sebuah tim. Skor PPDA dihitung dari berapa banyak operan yang dilakukan tim lawan di area pertahanannya. Semakin sedikit angka PPDA berarti semakin intens sebuah tim melakukan pressing.
Discussion about this post