MANTAN pejabat tinggi Rusia yang menentang aksi Kremlin di Ukraina mundur dari jabatannya di yayasan bergengsi, setelah dituduh sebagai “pengkhianat bangsa”.
Arkady Dvorkovich, wakil perdana menteri dari 2012-2018, menjadi salah satu tokoh paling senior Rusia yang mempertanyakan perang tersebut ketika dia mengatakan kepada media AS pekan ini, bahwa dirinya prihatin dengan warga sipil Ukraina.
Seorang anggota parlemen senior dari partai berkuasa meminta agar Dvorkovich dipecat dan menuduhnya menjadi bagian dari “tiang kelima” (gerakan bawah tanah) yang menggerogoti Rusia.
Pria berusia 49 tahun itu, sejak 2018 telah memimpin Yayasan Skolkovo, pusat inovasi dan teknologi di pinggiran Moskow yang disebut-sebut sebagai “Lembah Silikon Rusia”.
Jumat kemarin, Yayasan Skolkova mengatakan, bahwa Dvorkovich telah memutuskan untuk mundur. Dia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya. Dia masih menjabat sebagai presiden Federasi Catur Internasional (FIDE).
Discussion about this post