Pergerakan inflasi pada Maret 2023 di Kalimantan Barat tercatat sebesar 0,08 persen secara bulanan (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,002 persen. Namun jika dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, angka ini lebih rendah. Inflasi Maret tahun 2022 sebesar 0,44 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara tahunan masih disumbang oleh rokok kretek filter 0,3854 persen, telur ayam ras 0,1944, daging babi 0,146, beras 0,1426 dan air kemasan 0,1079.
BPS (Badan Pusat Statistik) Kalbar merilis data inflasi secara tahunan (yoy) pada bulan Maret 2023 di Kalimantan Barat yang bergerak di angka 5,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,17. Angka ini merupakan gabungan tiga kota, yakni Kota Pontianak, Singkawang dan Sintang.
Sementara jika dilihat pergerakan inflasi secara bulanan (mtm), angkanya 0,08 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,002 persen, lebih rendah dibanding bulan yang sama di tahun 2022 yang angkanya sebesar 0,44 persen.
Wahyu Yulianto, Kepala BPS Kalbar mengungkapkan, terjadinya inflasi secara tahunan ini, karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada sepuluh kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks berturut-turut dari yang tertinggi, yaitu transportasi sebesar 15,98 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,69 persen, makanan, minuman dan tembakau 4,74 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 4,23 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,53 persen.
Selanjutnya adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 3,35 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 2,81 persen, pendidikan 1,36 persen, pakaian dan alas kaki 0,48 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
“Di sisi lain, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah, kelompok kesehatan sebesar 0,54 persen,” jelas Wahyu, ketika menggelar rilis BPS, Senin 3 April 2023.
Discussion about this post