Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meluncurkan aplikasi pengaduan bagi pekerja garmen, Minggu 26 Mei di Jakarta. ILO melalui proyek Penguatan Hubungan Industrial di Indonesia (SIRI) telah mengembangkan aplikasi pengaduan ini bekerja sama dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (Garteks) dan Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSP-TSK).
Ketiga federasi ini merupakan bagian dari konfederasi serikat pekerja nasional. SPN berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), sedangkan Garteks berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dan FSP-TSK dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Dengan menggunakan landasan yang sama dalam penerapan mekanisme pengaduan, proyek SIRI ILO telah mengembangkan aplikasi eksklusif untuk setiap federasi yang disesuaikan dengan identitas unik dan kebutuhan spesifik mereka. Aplikasi tersebut diberi nama SoPaN SPN, Teman Garteks dan Hallo Siola.
Aplikasi ini diluncurkan secara resmi oleh Elly Rosita Silaban, Presiden KSBSI, Andi Gani Nana Wea, Presiden KSPSI, Said Iqbal, Presiden KSPI yang diwakili oleh Ramidi, Sekretaris Jenderal melalui tayangan video dan Simrin Singh, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste. Upacara peluncuran dilanjutkan dengan demonstrasi langsung aplikasi-aplikasi tersebut.
Aplikasi-aplikasi ini dibuat untuk memudahkan aliran pengaduan dan penyampaian aspirasi dari anggota federasi dan/atau non-anggota. Aplikasi ini mudah digunakan dan diakses oleh para penggunanya. Setelah diunduh dari Google Play secara gratis, pengguna cukup mengisi informasi umum untuk membuat akun.
Selanjutnya, mereka dapat dengan mudah melaporkan keluhan dan/atau menyampaikan aspirasi dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan bukti pendukung yang diperlukan berupa foto, video dan dokumen.
Keluhan atau aspirasi yang disampaikan akan ditinjau dan diverifikasi oleh pengurus serikat pekerja yang akan mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk tindakan negosiasi dan mediasi dengan manajemen untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan. Tindakan lanjutan ini diharapkan dapat menjadikan lingkungan kerja menjadi lebih produktif dan baik.
Discussion about this post