ADVERTISEMENT
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
Selasa, Juli 1, 2025
Matrabisnis
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti
No Result
View All Result
MATRA BISNIS
No Result
View All Result
  • About matrabisnis.id
  • ads BW-Media
  • Ads Meikarta
  • Contact Us
  • Galery
  • Home Page
  • Matra Bisnis
  • MB-ads
  • Pedoman Media Cyber
  • Redaksi
ADVERTISEMENT
Home OPINI

BPKP Jaga Reputasi dan Integritas

Matrabisnis by Matrabisnis
21 April 2024
in OPINI
Reading Time: 8 mins read
A A
ADVERTISEMENT

BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) kini berusia 41 tahun, tepatnya pada 30 Mei 2024. Sepanjang perjalanannya hingga sekarang, BPKP terus melangkah dengan penuh kehati-hatian, demi menjaga reputasi dan integritas.

Sepanjang perjalanannya itu pula, telah banyak pengakuan dan penghargaan yang diraih, baik dari pusat hingga daerah. Dari Perwakilan BPKP Kalimantan Barat saja, yang masuk salah satu peringkat terbaik di Indonesia, tercatat memperoleh beberapa penghargaan di antaranya adalah, peringkat III Satker (Satuan Kerja) dengan nilai IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran) terbaik semester I tahun 2023, yang diberikan oleh DJPB Provinsi Kalimantan Barat.

READ ALSO

Kartini di Bumi Borneo

Kebijakan Pemerintah Terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia

Pj Gubernur Kalbar Harisson (kiri) dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudi M Harahap.(ist)

Perwakilan BPKP Kalbar juga memperoleh penghargaan untuk kategori Sangat Memuaskan Unit Kearsipan, berdasarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2022, diberikan oleh Sekretaris Utama BPKP dan banyak lagi raihan penghargaan lain atas kinerja lembaga pemerintahan ini.

“Alhamdulillah, kita memang ditekankan untuk menjaga reputasi dan integritas dengan kerja profesional dan ikhlas,” kata Puji Basuki, Kepala Bagian Umum Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, ketika menggelar temu media di Pontianak, beberapa waktu lalu.

Meski sudah berkiprah selama puluhan tahun, Puji mengakui, bahwa masih ada masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dan fungsi BPKP. Bahkan ada yang menyebut BPKP sama dengan BPK.

Puji menjelaskan, BPKP merupakan auditor intern dari pemerintah, sementara BPK merupakan auditor ekstern. Konteksnya, ketika berbicara BPKP adalah pengawasan, sedangkan BPK adalah pemeriksaan atau periksa ulang.

BPKP sendiri merupakan aparat pengawas intern pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dengan tugas utama menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Sejatinya, BPKP merupakan transformasi dari DJPKN (Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara) melalui Keputusan Presiden Nomor 31 tahun 1983 tanggal 30 Mei 1983, menjadi sebuah lembaga pemerintah non departemen (LPN) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Pendekatan yang dilakukan BPKP lebih bersifat preventif atau pembinaan dan tidak sepenuhnya audit atau represif.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPKP banyak menjalin kerjasama dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Pemda serta departemen/lembaga sebagai mitra kerja. Umumnya, kerjasama tersebut, dalam membantu meningkatkan kinerja mitra untuk mencapai good governance.

Visi BPKP adalah auditor intern pemerintah, yang proaktif dan terpercaya dalam mentransformasikan manajemen pemerintahan, menuju pemerintahan yang baik dan bersih.

Di awal pemerintahan Presiden Jokowi, peran BPKP ditegaskan lagi melalui Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. BPKP berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dengan tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Presiden juga mengeluarkan instruksi Nomor 9 tahun 2014, tentang peningkatan kualitas sistem pengendalian intern dan keandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan intern dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, dengan menugaskan kepada BPKP untuk melakukan pengawasan, guna meningkatkan penerimaan negara/daerah, serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/daerah.

“Tahun 2024 ini, BPKP fokus melaksanakan apa yang menjadi arahan Pusat, terkait pengawasan, strategi nasional. Kita bantu lakukan monitoring audit, evaluasi dan terus melakukan pendampingan, agar tata kelola pemerintahan daerah menjadi lebih baik lagi,” kata Puji.

Tak hanya menjadi pengawasan kinerja keuangan di pemerintahan serta proyek-proyek strategis nasional (PSN), BPKP juga mengemban tugas untuk mengatasi kemiskinan, masalah stunting hingga masalah perbatasan.

Kepala Perwakilan BPKP Kalbar, Rudi M Harahap (tengah) meninjau pembangunan Bandara Singkawang.(ist)

Beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya sosialisasi, asistensi atau pendampingan serta evaluasi. Selain itu, BPKP juga ikut melakukan audit investigatif, dalam membantu aparat penegak hukum untuk menghitung kerugian negara.

ADVERTISEMENT

Tugas dan fungsi BPKP memang luas, dalam kerangka melakukan pengawasan keuangan dan pembangunan dari lembaga pemerintah atau layanan publik. Kehadiran BPKP juga disambut hangat pemangku pemerintahan dan masyarakat luas. Karena kehadiran BPKP diharapkan dapat meminimalisir atau bahkan meniadakan kebocoran uang negara, akibat praktik-praktik penyelewengan atau korupsi.

Kinerja BPKP dibuktikan dengan keberhasilan menyelamatkan uang negara. Tahun 2023 lalu, BPKP Pusat mengungkapkan telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp 67,09 triliun, yang merupakan hasil dari pengawasan berbagai aspek. Mulai sektor pendidikan, kesejahteraan sosial hingga proyek-proyek strategis nasional (PSN).

Penyelamatan uang negara tersebut masuk dalam tiga kategori, pertama efisiensi belanja negara atau penghematan sebesar Rp 15,56 triliun, yakni uang yang belum dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ke dua adalah hasil audit investigasi sebesar Rp 21,90 triliun, yang dikembalikan ke kas negara dan kategori ke tiga berasal dari optimalisasi potensi penerimaan negara maupun daerah senilai Rp 29,3 triliun, mencakup optimalisasi sektor pajak, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat sendiri, juga telah berkontribusi positif terhadap keuangan negara/daerah, dengan melakukan penyelamatan uang negara senilai Rp 4,657 triliun. Uang tersebut, terdiri atas optimalisasi pendapatan asli daerah sebesar Rp  2,461 miliar, efisiensi pengeluaran negara/daerah Rp 4,601 triliun dan penyelamatan keuangan negara/daerah Rp 53,56 miliar.

Rudy M. Harahap, Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Barat mengungkapkan, berdasarkan evaluasi BPKP atas perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah di Kalimantan Barat, telah berhasil mengungkap potensi program/kegiatan yang tidak efektif dan tidak efisien senilai Rp 4,601 triliun atau 77,02 persen dari total anggaran pada lima sektor, yakni Ketahanan Pangan, Kemiskinan, UMKM, Stunting dan Pariwisata.

Lingkup pengawasan BPKP memang sangat luas, mencakup 86 kementerian/lembaga, 542 pemerintah daerah dan 27.190 desa. Pun, BPKP juga mengawasi 211 PSN, 326 proyek pembangunan lain, hingga 114 BUMN, termasuk anak-anak perusahaannya.

Tahun 2024 ini, BPKP menyatakan akan fokus pada 7 sektor strategis pembangunan, yakni pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur dan konektivitas, akuntabilitas keuangan negara, daerah dan desa, pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, ketahanan energi dan penguatan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih.

Bukti kehadiran BPKP sangat dibutuhkan berbagai kalangan, di antaranya disampaikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson yang menilai, bahwa BPKP merupakan lembaga non-kementerian yang senantiasa adaptif mengikuti perkembangan dan perubahan lingkungan strategisnya.

“BPKP diharapkan terus menyeimbangkan pengawalan akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas pembangunan, dalam membantu pemerintah daerah meningkatkan tata kelolanya, seperti mengawal penurunan stunting, penurunan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan peningkatan pendapatan asli daerah,” imbuh Harisson.

ADVERTISEMENT

Di bawah kepemimpinan Rudi M Harahap, perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan terus aktif melaksanakan tugasnya menciptakan good governance di pemerintahan daerah. Belum lama ini, Rudi juga menyorot masih rendahnya realisasi anggaran pemerintah daerah pada kuartal 1 tahun 2024. Selain meminta pemerintah daerah mengoptimalkan peran APBD, BPKP juga meminta untuk merancang strategi baru.

Pelaksanaan proyek-proyek pemerintah juga turut dikawal Perwakilan BPKP Kalbar, salah satunya adalah pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 di Kota Pontianak, yang pada bulan Maret 2024 lalu telah diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Pembangunan jembatan sepanjang 430 meter dengan lebar 8 meter tersebut, menghabiskan anggaran sebesar Rp 275 miliar. Dari pelaksanaannya hingga peresmiannya, BPKP terus mendampingi, guna memastikan pembangunannya berjalan dengan baik dan meningkatkan konektivitas warga serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

Di desa, BPKP juga turut membantu peningkatan kinerja BUMDesa. Sudah 69 persen desa di Kalimantan Barat yang memiliki BUMDesa. “BUMDesa ini penting sebagai wadah masyarakat mendukung perekenomian desa, karenanya pengelolaannya tidak boleh sembarangan, tapi harus memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik,”kata Rudy.

Karena perannya yang besar dalam upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, Perwakilan BPKP sering diminta untuk membantu pemerintahan daerah mengawal kegiatan-kegiatan yang dilakukan, terutama dalam memajukan daerah.

Pemerintah Daerah Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) juga mengakui, sudah banyak kegiatan yang selalu didampingi oleh BPKP, di antaranya adalah penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan pengangguran, stunting serta mendorong investasi melalui percepatan perizinan.

“Kami memerlukan pendampingan Perwakilan BPKP melalui berbagai kegiatan reviu, evaluasi dan sebagainya, guna menjaga akuntabilitas dalam program yang kami jalankan. Karena proyek–proyeknya harus melalui pemeriksaan, agar tetap berada di koridor peraturan yang berlaku,” kata Pj Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Mohammad Bari.

PJ Gubernur Kalimantan Barat, Harisson juga berkata, bahwa evaluasi yang dilakukan Perwakilan BPKP terhadap perencanaan dan penganggaran di tahun 2023 lalu, sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah. Sehingga para perangkat daerah tidak lagi bisa sembarangan membuat target pada program/kegiatan yang dicanangkannya, dan lebih berorientasi pada outcome.

Page 1 of 2
12Next
Tags: BPKPKepala Bagian Umum Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan BaratKepala Perwakilan BPKP Kalimantan Baratmenjaga reputasi dan integritasMohammad BariPj Gubernur Kalbar HarissonPj Sekretaris Daerah KalbarPuji BasukiRudy M. Harahap
ADVERTISEMENT
Previous Post

Selama Libur Lebaran, Kenaikan Trafik Tertinggi di Kalimantan Capai 40 Persen

Next Post

Promo Informa Super Sale Diskon 50 Persen Hingga 30 April

Related Posts

Kartini di Bumi Borneo
OPINI

Kartini di Bumi Borneo

5 Februari 2025
Kebijakan Pemerintah Terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia
OPINI

Kebijakan Pemerintah Terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia

2 April 2024
Pemilu dan Industri Buzzer dalam Perspektif Ekonomi Politik di Indonesia
OPINI

Pemilu dan Industri Buzzer dalam Perspektif Ekonomi Politik di Indonesia

27 Februari 2024
Konstanta Historis dalam Penguatan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
OPINI

Konstanta Historis dalam Penguatan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

21 Desember 2022
Belajar Mengasah Kepekaan Hidup Bersama Alam dan Manusia
OPINI

Belajar Mengasah Kepekaan Hidup Bersama Alam dan Manusia

8 November 2022
Nepotisme Rajapaksa Membutakan Sri Lanka sampai Dilanda Krisis
OPINI

Nepotisme Rajapaksa Membutakan Sri Lanka sampai Dilanda Krisis

16 Juni 2022
Next Post
Promo Informa Super Sale Diskon 50 Persen Hingga 30 April

Promo Informa Super Sale Diskon 50 Persen Hingga 30 April

Dukung Pendidikan SMK, Astra Motor Kalbar Jadi Guru Tamu

Dukung Pendidikan SMK, Astra Motor Kalbar Jadi Guru Tamu

Manfaatkan Kekuatan CBR250RR, Pebalap Astra Honda Juara di ARRC China

Manfaatkan Kekuatan CBR250RR, Pebalap Astra Honda Juara di ARRC China

Discussion about this post

English   Indonesian

Pos-pos Terbaru

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif
  • Raih Mimpi Bersama Bank Kalbar, Coffee Shop Ruang Kertjah Sukses
ADVERTISEMENT

Tentang Matrabisnis.id

Matrabisnis.id adalah media online pengembangan dari media cetak Matra Bisnis yang berbentuk tabloid dan terbit secara mingguan setiap hari Rabu. Matra Bisnis merupakan media cetak pertama di Kalimantan Barat, yang fokus pada berita-berita ekonomi dan terbit perdana pada tahun 2015.

Kategori

  • ADVERTORIAL
  • Bursa
  • Digital
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Film
  • Internasional
  • Kedai
  • Kesehatan
  • Komoditi
  • Lifestyle
  • Musik
  • News
  • OPINI
  • Otomotif
  • PROMOTED
  • Properti
  • Sosok
  • Sport
  • Tak Berkategori
  • Tekno
  • Travel

Recent Posts

  • Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas
  • SIMPATI Sang Trendsetter Kini Lebih Digital
  • GIWATA Borneo Expo 2025 X Gebyar Kalbar Dibuka
  • DJPb Ungkap Kinerja APBN di Kalbar Tetap Ekspansif

Copyright Matra Bisnis @2023

No Result
View All Result
  • News
  • Komoditi
  • Travel
  • Otomotif
  • Entertainment
    • Lifestyle
    • Musik
    • Film
  • Sosok
  • Galery
  • Sport
  • Properti

Copyright Matra Bisnis @2023

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.