Hoax Crisis Center (HCC) Indonesia mengumumkan pemenang Lomba Video Anti Hoax yang diposting di media sosial Instagram dan TikTok. Para pemenang di antaranya juara satu dengan akun @hd_yasin tema Bakul Sayur Anti Hoaks, juara ke dua @ktdyb_ dengan tema Lawan Hoax di Pesta Demokrasi 2024 serta juara ke tiga diraih akun @adi.panglima dan kategori spesial mention diraih akun @luky_friadi dengan tema Pemilu Damai Pedia.
Ketua HCC Indonesia, Reinardo Sinaga, mengatakan lomba ini memilih platform medsos Instagram dan TikTok, karena memang konten-konten hoax paling banyak disebar di platform tersebut.
“Sebenarnya paling banyak itu Facebook, tapi Facebook sudah satu perusahaan dengan Instagram, sehingga ketika lomba ini kita ramaikan di feed Instagram juga terekspos di Facebook. Kita juga ramaikan lomba ini agar FYP di TikTok,” ujar Edo.
Menurutnya, dengan cara ini adalah upaya HCC Indonesia untuk memerangi hoax karena konten hoax sangat mudah dibuat dan disebar bahkan hanya hitungan menit.
“Paling rawan itu menjelang Pemilu seperti saat ini, jadi kami sampaikan menjaga Pesta Demokrasi yang aman dan damai bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, tapi tugas kita bersama,” pesannya.
Ketua Panitia Hoax Crisis Center (HCC) Indonesia Arniyanti mengatakan, HCC telah mempersiapkan perlombaan ini dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan. Dimulai pada pra lomba, lalu berlangsungnya lomba dari tanggal 16 November hingga 7 Desember 2023.
Lanjut Arniyanti lomba ini dihadirkan sebagai bentuk kontribusi HCC dalam melakukan pre bunking atau ikut serta mengawal pesta demokrasi yang damai. Hingga tanggal 7 Desember HCC mendapatkan 160 Pendaftar dan ada 94 video yang dinilai juri (sudah dikurasi dari beberapa video yang tidak masuk dalam syarat). Para peserta ini tidak hanya dari Kalbar tapi juga daerah lain di Indonesia.
“Karena tingginya antusias peserta dan kompetisi digelar secara nasional maka waktu perlombaan diperpanjang,” kata Arniyanti saat acara pengumuman pemenang lomba.
Ketua Dewan Juri Hamdan Darsani mengatakan, proses penjurian yang ketat dan selektif. Ia mengapresiasi para peserta yang mengirimkan video dengan berbagai kreativitasnya.
“Kreativitas peserta tentu kami sangat apresiasi sehingga terjadi perdebatan dalam menilai hingga menentukan pemenang. Kami ucapkan selamat kepada pemenang dan yang belum beruntung tentu jangan berkecil hati. Terus berkreasi dalam memerangi hoax dengan membuat konten video yang menarik,” ungkap Trainer Google News Initiative ini.
Discussion about this post