Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat dalam siaran pers pada 16 Agustus 2023 mengungkapkan kinerja perbankan Kalimantan Barat pada posisi Juni 2023, baik penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK perbankan yang mengalami pertumbuhan secra tahunan (yoy).
“Performa ini turut berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat di tengah semakin terkendalinya kondisi pasca pandemi Covid-19,” jelas Maulana Yasin, Kepala Kantor OJK Kalbar.
Penyaluran kredit perbankan Kalbar mencapai Rp 69 triliun atau tumbuh 13,14 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 61 triliun. Pertumbuhan kredit Juni 2023 juga lebih tinggi dibandingkan posisi Mei 2023, tumbuh sebesar 4,49 persen.
Pertumbuhan kredit Bank Umum di Kalimantan Barat mencapai 12 persen (yoy), sedangkan BPR mencapai 14,43 persen. Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan kredit investasi dan konsumsi. Berdasarkan sektornya, pertumbuhan kredit disumbangkan oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dan untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya (termasuk pinjaman multiguna).
Sementara itu penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada posisi Juni 2023 mencapai Rp 75 triliun, tumbuh sebesar 0,52 persen (yoy). Pertumbuhan DPK Juni 2023 sedikit meningkat dibandingkan posisi Mei 2023 sebesar 0,42 persen. Berdasarkan Kelompok Bank Modal Inti (KBMI), peningkatan DPK secara tahunan (yoy) didorong oleh kelompok bank pada KBMI 4.
Di samping itu, berdasarkan jenisnya, peningkatan DPK ditopang oleh kenaikan Deposito. Penghimpunan tabungan dan giro mengalami penurunan secara tahunan. Fungsi intermediasi posisi Juni 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) naik dari 91,88 persen menjadi 92,07 persen.
Discussion about this post