Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste Simrin Singh, menyampaikan ILO bersama badan-badan PBB lainnya bangga mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperluas pariwisata hijau melalui inovasi dan kemitraan lintas-sektor.
Simrin menambahkan kerja sama ini tidak hanya berfokus pada penerapan praktik ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat ketangguhan, inklusivitas dan daya saing sektor pariwisata Indonesia ke depan.
“Pariwisata hijau merupakan pendorong kuat pembangunan berkelanjutan dan penciptaan pekerjaan layak di seluruh ekosistem pariwisata. Dampaknya melampaui batas sektor, mulai dari perlindungan keanekaragaman hayati, pelestarian warisan budaya, hingga kontribusi terhadap aksi global mitigasi perubahan iklim,” ujar Simrin.
Sejak 2023, Kemenpar dan ILO telah bekerja sama dalam program Kemitraan Aksi untuk Ekonomi Hijau (PAGE) yang diinisiasi kemitraan global PBB. Fokus utama kolaborasi ini adalah mendukung UMKM agar mampu menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Melalui program ini, kedua lembaga telah menyelenggarakan Forum Pekerjaan Hijau untuk membahas pengembangan pariwisata terutama di kawasan kaya keanekaragaman hayati, serta menyelenggarakan pelatihan intensif untuk penguatan kapasitas SDM lokal melalui pelatihan bagi pelatih (ToT) dan pelatihan langsung bagi UMKM.
Hingga saat ini, program tersebut telah menghasilkan 19 pelatih tersertifikasi dan modul komprehensif yang mencakup kewirausahaan, literasi keuangan dan pariwisata hijau.
Sebagai tahap awal, empat proyek percontohan telah dilaksanakan di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sumatra Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Inisiatif ini memberikan dampak langsung kepada 172 UMKM pariwisata.
Berkat kolaborasi yang kuat di tingkat nasional, provinsi dan daerah, keberhasilan proyek percontohan tersebut kini diperluas secara nasional. Program telah menjangkau 30 kota dan kabupaten di berbagai wilayah mulai dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Papua Barat, Riau, Lampung, Maluku Utara, NTB, Kalimantan Selatan hingga Bangka Belitung dengan total jangkauan lebih dari 900 UMKM pariwisata di seluruh Indonesia.*












Discussion about this post