Provinsi Kalimantan Barat juga menjadi salah satu pemenang di tahun 2024. “Untuk itu, kami berharap Provinsi Kalimantan Barat terus mendorong kepemilikan rekening Program KEJAR yang tentunya tidak akan berjalan optimal apabila tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, industri perbankan, dan satuan pendidikan,” imbuhnya.
Melalui penyelenggaraan Kick off KEJAR Masif dan Cerdas Berinvestasi Pasar Modal Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025, OJK tidak hanya memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang berkontribusi aktif, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pelaksanaan program KEJAR secara berkelanjutan.
Diharapkan, kegiatan ini menjadi motivasi bagi seluruh lembaga perbankan, satuan pendidikan, dan pemerintah daerah untuk terus memperkuat peran serta dalam percepatan literasi dan inklusi keuangan, menciptakan budaya menabung sejak dini, serta membentuk generasi muda yang cakap dalam mengelola keuangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr Harisson juga menyampaikan pentingnya program ini dalam membentuk generasi yang cakap mengelola keuangan sejak dini.
“Literasi dan inklusi keuangan, kita siapkan melalui program menabung dan melek investasi. Uang jajan anak-anak harus disimpan, jangan digunakan untuk hal yang tidak benar,” kata Harisson.
Provinsi Kalimantan Barat sendiri dinilai memiliki prestasi dan telah menerima KEJAR Award dua thaun berturut-turut pada 2023 – 2024. Tahun ini Kalbar menargetkan pencapaian yang sama. Khusus 2025, kegiatan KEJAR diperkuat dengan program Cerdas Berinvestasi. Pelajar belajar berinvestasi dari tabungan yang mereka kelola atau miliki.
Melalui penyelenggaraan Kick off KEJAR Masif dan Cerdas Berinvestasi Pasar Modal ini, OJK tidak hanya memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang berkontribusi aktif, tapi juga mendorong peningkatan kualitas pelaksanaan program KEJAR secara berkelanjutan.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar, Taufan Febiola menyampaikan bahwa program ini juga menyasar pada para guru melalui inisiatif nasional bertajuk Guruku Investor Saham.
“Kami akan membuka rekening saham dan memberikan top-up Rp 100 ribu untuk guru serta Rp 500 ribu untuk kepala sekolah. Ini adalah langkah awal agar para guru memahami produk pasar modal,” jelas Taufan.
Program ini dirancang untuk menjangkau seribu guru di Kalimantan Barat dengan kegiatan perdana akan dilakukan pada 24 – 25 Agustus di Singkawang dan daerah lainnya. **
Discussion about this post