Kepala Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat, Rochma Hidayati menyampaikan pentingnya pendekatan budaya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di antaranya dengan menabung, yang akan membentuk karakter, mampu menahan diri, disiplin dan bijak mengelola keuangan untuk masa depan yang lebih baik.
Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua untuk membiasakan menabung.
“Membangun generasi tangguh dan cerdas secara finansial merupakan pekerjaan kita bersama. Ini bukan sekadar soal menyisihkan uang, tapi soal menahan diri, menunda kesenangan demi masa depan lebih baik,” ujar Rochma pada acara Kampanye Ayo Menabung dan Puncak Gerakan Literasi Anak Tiga Etnis Kalbar, yang dihelat di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu 3 Agustus 2025.
Kegiatan Kampanye Ayo Menabung ini merupakan bagian implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) berdasarkan Perpres No.114 Tahun 2020 serta mendukung program kerja TPKAD se Kalbar tahun 2025, termasuk gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan Ayo Cerdas Berinvestasi. Acara ini dirangkai dengan puncak program Krida Duta Bahasa Kalbar 2025 yang digelar oleh Balai Bahasa Kalbar.
Kepala Balai Bahasa Kalbar, Dr Uniawati, S.Pd, M.Hum menyampaikan, bahwa para Duta Bahasa telah melakukan kegiatan literasi bersama anak-anak Sekolah Dasar sebelum mencapai hari puncak yang digelar meriah di Pendopo Gubernur tersebut.
“Ini adalah hari puncak kegiatan, dengan tujuan mengajak anak-anak usia sekolah dasar meningkatkan literasi,” ujar Uniawati.
Dia menjelaskan, bahwa Duta Bahasa Kalimantan Barat merupakan program dari Balai Bahasa Kalbar dengan mengajak generasi muda mengampanyekan penggunaan basaha Indonesia yang baik dan benar sekaligus melestarikan bahasa daerah.
“Pemilihan Duta Bahasa bertujuan untuk memperkuat peran generasi muda dalam menjaga eksistensi bahasa dan sastra, baik nasional maupun daerah,” kata Uniawati.
Discussion about this post