Program-program yang dijalankan meliputi pelatihan petani dan peternak, pengembangan bibit unggul, penguatan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) hingga gerakan tanam cabai rawit di kawasan pemukiman padat.
Sementara rencana jangka panjangnya adalah pengembangan urban farming, digital farming hingga sistem ketahanan pangan berbasis resilensi.
“Dengan model KUPONWAH, Kalimantan Barat membuktikan bahwa tantangan inflasi dan ketahanan pangan dapat dijawab melalui sinergi lintas wilayah, yang didukung data dan inovasi kebijakan. Kolaborasi ini menjadi pondasi strategis menuju stabilitas ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Peluncuran KUPONWAH diikuti dengan rencana aksi serta penandatanganan komitmen bersama oleh para kepala daerah. Ini merupakan tindak lanjut program kerja forum kerja bersama antar daerah KUPONWAH yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mempererat sinergi pengendalian inflasi daerah berbasis kawasan.
Gubernur Kalbar Ria Norsan mengapresisi inisiatif pembentukan KUPONWAH dan berharap program ini dapat diikuti oleh kabupaten lain yang ada di Kalbar.
“Pengendalian inflasi menjadi salah satu fokus utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Karena iklim investasi akan tumbuh jika inflasi terkendali,” katanya.
Bupati Mempawah, Erlina sebagai salah satu kepala daerah yang hadir pada kegiatan tersebut, sangat menyambut baik penyelenggaraan kerja sama antar daerah dalam pengendalian inflasi, yang dinilainya penting guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengatasi berbagai persoalan.
“Kita harus melakukan inovasi, berkolaborasi, serta membangun komunikasi yang intensif untuk melahirkan aksi nyata demi kepentingan masyarakat,” imbuhnya. **
Discussion about this post