Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat dengan melakukan perluasan edukasi keuangan melalui peningkatan pemahaman keuangan syariah bagi para perencana keuangan.
Sebagai bagian komitmen tersebut, OJK menggelar kegiatan training of trainers (TOT) Duta Literasi Keuangan Syariah bagi para perencana keuangan yang dikemas dalam program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS) di Jakarta, Senin dan diikuti 100 para perencana keuangan perempuan.
Kegiatan SICANTIKS bertema Kartini di Era Digital: Perencana Keuangan Perempuan sebagai Penggerak Literasi Keuangan Syariah ditujukan untuk membekali para perencana keuangan dengan berbagai ilmu keuangan syariah sehingga bisa membagikan dan menyebarluaskannya kepada masyarakat.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Ismail dalam sambutannya berharap agar ilmu dan wawasan keuangan syariah yang dimiliki para perencana keuangan dapat disebarluaskan kepada masyarakat sehingga menciptakan multiplier effect yang lebih luas.
“Saat ini kita terus mendorong inklusinya keuangan syariah. Bagaimana peran Certified Financial Planner (CFP) di sini, untuk bisa sebenarnya menjelaskan dan merekomendasikan, mendorong untuk penggunaan keuangan syariah,” kata Ismail.
Menurutnya, peran perencana keuangan di Indonesia sangat penting sebagai ujung tombak dalam membimbing masyarakat, terlebih lagi beberapa dari para perserta merupakan profesional yang sudah berkiprah dalam memberikan edukasi pengelolaan keuangan yang baik.
“Oleh karena itu, sudah selayaknya para Ibu yang hadir hari ini kita sebut sebagai Duta Literasi Keuangan yang akan berkontribusi nyata memberdayakan masyarakat dengan berbagi pengetahuan keuangan yang esensial,” katanya.
Discussion about this post