Ir. H. Werry Syahrial, MH, tokoh Pers Kalbar mengutuk dan mengecam keras teror pengiriman kepala babi yang kupingnya sudah dipotong dan 6 bangkai tikus yang kepalanya juga sudah dipotong kepada jurnalis Tempo pada Rabu 18 Maret 2025 lalu di Kantor Redaksi Tempo.
“Kami seluruh insan pers Kalimantan Barat, baik digital, cetak dan televisi se Kalbar mengecam dan mengutuk terhadap adanya pengiriman kepala babi serta kemudian 6 bangkai tikus ke Kantor Redaksi Tempo,” ujar H. Werry, wartawan senior di Kalbar.
Perbuatan tersebut menurut H. Werry adalah perbuatan tercela dan merusak demokrasi, serta menodai independensi dan kedaulatan Pers yang dilindungi UU serta melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Pers adalah pilar ke 4 dari Demokrasi. Perbuatan tersebut merupakan teror bagi demokrasi yang secara tidak langsung juga dapat merusak citra Presiden Prabowo Subianto. Prabowo itu sangat menghormati kebebasan pers dan demokrasi,” tegas Werry, yang juga Penasehat PWI Kalbar.
Apalagi, lanjutnya, jawaban pemerintah melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi atas pertanyaan wartawan mengenai teror ke Redaksi Tempo berkata: Ya dimasak saja Selorohan atau komentar yang dimaksudnya sebagai candaan itu, menimbulkan kecaman dari banyak kalangan.
“Jawaban Hasan Nasbi tersebut sangat merugikan Presiden Prabowo, yang sebelum kejadian tersebut (pengiriman kepala babi dan 6 ekor tikus, red), sudah wanti-wanti agar komunikasi dengan media massa diperbaiki. Jawaban Hasan Nasbi tersebut saya yakin itu bukan style dan karakter Presiden Prabowo. Ini merugikan dan merusak citra presiden,” tambah Werry pada konferensi pers Minggu malam, 23 Maret 2025.
Hadir pada konferensi pers tersebut berbagai organisasi pers, seperti PWI, AJI, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Kalbar Persatuan Wartawan Perempuan Kalbar, dan patra wartawan dari berbagai media.
“Komentar Hasan Nasbi tersebut memperburuk persepsi Presiden Prabowo terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia,” komentar para wartawan tersebut.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu juga mengecam dan mengutuk keras segala bentuk teror terhadap jurnalis, sehubungan dengan pengiriman kepala babi yang dibungkus kotak kardus ke Redaksi Tempo yang ditujukan kepada jurnalis Tempo Fransiska Kristi Rosana, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Setelah paket berisi kepala babi, Kantor Redaksi Tempo kembali diteror dengan ditemukannya di kantor tersebut paket berisi enam ekor bangkai tikus, yang kepalanya juga sudah dipenggal dan dijadikan satu paket, Sabtu, 22 Maret 2025.
Discussion about this post