Dimulai dari inisiasi untuk diversifikasi produk, Bank Indonesia sejak tahun 2021 hadir mendampingi pemberdayaan Kartini Borneo di Desa Umin Jaya, melalui pemberian Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di tahun 2021.
Bantuan ini tentunya menghadirkan makna dan warna baru dalam pengembangan Tenun Ikat Sintang, yang semula hanya memproduksi kain tenun dengan tekstur yang kaku dan masih membutuhkan bahan baku tambahan untuk menjadi sebuah pakaian, hingga kini Kartini Umin Jaya mampu memproduksi kain dengan hasil produksi yang lebih lembut dan siap pakai.
Melanjutkan pengembangan Kain Tenun Sintang Desa Umin Jaya, Bank Indonesia terus hadir melalui pemberian PSBI dalam bentuk pembangunan Rumah Produksi Tenun Ikat di tahun 2022 yang telah diresmikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini dan dihadiri oleh Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M. Med.PH serta Sekretaris Daerah Sintang Dra. Yosepha Hasnah M.Si, Ketua Dekranasda Sintang, dan perwakilan Dekranasda Kalimantan Barat serta Kepala SKPD Kabupaten, sekaligus memberikan workshop pencatatan laporan keuangan yang end state nya sebagai booster pertimbangan pembiayaan.
Di tahun yang sama, Bank Indonesia menggandeng Kainnesia sebagai development partner untuk Kurasi Produk hasil Kain Tenun buatan Kartini Desa Umin Jaya.
Mengingat Bank Indonesia berkomitmen untuk mengenalkan Kain Tenun Sintang melalui berbagai event skala nasional hingga internasional. Selain pemberian PSBI, Bank Indonesia juga berupaya mengenalkan keindahan Kain Tenun Sintang melalui pergelaran fashion show yang sekaligus menggandeng designer nasional, Wignyo Rahadi.
Hal ini terus dilakukan dengan rencana Bank Indonesia mendampingi pengembangan dan pemberdayaan perempuan Desa Umin Jaya melalui pelatihan dan pendampingan intensif.
Sinergi yang dibangun oleh Bank Indonesia bersama dinas dan instansi vertikal di tahun 2023, mengantarkan pada penerbitan Peraturan Bupati Sintang untuk menjadikan Kain Tenun Ikat Sintang sebagai Seragam ASN.
Bangganya, Kain Tenun Ikat Sintang juga telah dipamerkan sebagai busana delegasi Indonesia pada World Water Forum 2024. Program-program dari hulu ke hilir demi memfasilitasi semangat Kartini Desa Umin Jaya, telah mengukir titik terang roadmap pengembangan usaha Kain Tenun Ikat Sintang Desa Umin Jaya.
Kini, Anastasia bersama dengan 9 pengurus mampu menghadirkan value added sebagai perempuan mandiri melalui pemberdayaan 148 Perempuan Desa Umin Jaya.**
Penulis : Alfita Intan Putri P. D.
Discussion about this post