“Perempuan Desa Umin Jaya, adalah pembawa peradaban, pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Semangat kesetaraan peluang dan pejuang menjadikan mereka Perempuan Kartini seutuhnya.”
“PEREMPUAN itu seharusnya di dapur saja!” ungkapan seperti itu tidak lagi wajar di telinga kita. Sudah biasa dulu kita menemukan Perempuan tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan dan merasakan kesempatan dalam aspek kehidupan secara layak.
Pressure seperti itulah yang sempat mematikan semangat perempuan pribumi untuk tampil memberikan makna. Namun kini perempuan telah bangkit, di era emansipasi wanita, meneruskan semangat pejuang kesetaraan gender, R. A. Kartini.
Berangkat dari cita -cita meningkatkan kesejahteraan perempuan di bumi Borneo, sekaligus menjaga warisan nenek moyang, yaitu Tenun Ikat, Anastasia Astuti, Kartini Desa Umin Jaya, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggerakkan semangat Perempuan di Desa Umin Jaya untuk mengembangkan diri melalui Kerajinan Tenun Ikat Sintang.
Kabupaten Sintang sudah terkenal sebagai salah satu penghasil Tenun Ikat terbaik, namun ketenaran itu tidaklah mampu mendorong produktivitas dan pengembangan Tenun Ikat untuk kian meningkat. Banyak Kelompok usaha kategori subsisten yang seperti mati suri, tidak bergerak entah ke mana pun arah mata angin bertuju.
Diam di tempat, entah menunggu keajaiban untuk bergerak maju, atau menunggu semakin layu dimakan waktu.
Di sinilah Bank Indonesia hadir memberikan makna secara nyata untuk mendorong pengembangan dan memperjuangkan semangat Kartini Borneo, khususnya Perempuan Kelompok Subsisten Desa Umin Jaya melalui program Local Economic Development pengembangan Tenun Ikat Sintang – Desa Umin Jaya, yang kelak harapannya menjadi produk wastra unggulan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Sinergi yang dilakukan Bank Indonesia bersama dinas dan instansi vertikal menjadi penguatan pondasi, baik di sisi produksi, kelembagaan, peluang usaha, hingga pemasaran.
Bank Indonesia meyakini, bahwa kekuatan pengembangan UMKM Tenun Ikat Sintang sangat dipengaruhi oleh semangat Kartini pada Perempuan Desa Umin Jaya.
Optimisme itu diwujudkan dalam peningkatan produksi di mana saat pembentukan Kelompok Prakarya Desa Umin Jaya di tahun 2018, perempuan Umin Jaya mengalami kesulitan produksi.
Namun, dengan bantuan PSBI dari Bank Indonesia secara konsisten mampu dimanfaatkan dan diolah dengan semangat juang tinggi yang dibalut dengan kekuatan Kartini.
Discussion about this post