KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan panen raya padi yang digarap oleh Gapoktan Tani Makmur, salah satu kelompok tani binaan bank sentral di Kalimantan Barat (Kalbar) ini.
Panen raya dilakukan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, N.A Anggini Sari bersama Pj Gubernur Kalbar, Harisson di Desa Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kamis, 23 Januari 2025.
Panen raya Gapoktan Tani Makmur seluas 140 hektar dikelola oleh 16 kelompok tani dengan rerata panen sebanyak 3,5 ton per hektar. Dari lahan seluas 140 hektar itu, Gapoktan telah memberikan kontribusi ketahanan pangan sebesar 490 ton padi.
“Bayangkan, jika keberhasilan dapat kita replikasi ke wilayah-wilayah lain, maka akan terjadi peningkatan produksi padi yang luar biasa di wilayah Kalimantan Barat. Inilah potensi yang dapat kita gali dan optimalkan, untuk meningkatkan ketahanan pangan,”kata Anggini.

Tak hanya padi, Gapoktan Tani Makmur juga mengelola lahan hortikultura untuk cabai rawit, tomat, timun, kacang panjang dan semangka.
Dalam kesempatan itu, Anggini mengungkapkan, harga barang dan jasa secara umum di tahun 2024 mengalami kenaikan sekira 1,71 persen secara tahunan (yoy), angka tersebut masih sesuai dengan target pemerintah nasional, yaitu 2,5 persen plus minus 1. Pada 2025, target inflasi nasional masih di rentang 2,5 persen plus minus 1.
“Salah satu komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam lima tahun terakhir adalah komoditas beras, terutama pada periode yang bercurah hujan tinggi serta momen dan kondisi tertentu,” jelas Anggini.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan oleh banjir yang rawan terjadi pada sentra produksi beras di Kalbar di tengah tingginya permintaan menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), seperti mendekati Imlek, Capgomeh dan menyambut Ramadhan.
Discussion about this post