PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat resmi dilaunching Senin, 20 Januari 2025 oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Rudy M. Harahap turut mendampingi Gubernur meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SDN 29 dan SMPN 9 Pontianak Kota, Senin 20 Januari 2025.
Hadir dalam kesempatan itu, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalulael, Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah, Perwakilan dari Kepolisian Daerah dan Badan Intelijen Daerah Kalimantan Barat, serta pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak.
“Hari pertama launching ini, untuk total 1.079 anak, terdiri dari SDN 29 Pontianak Kota sebanyak 425 siswa dan SMPN 9 Pontianak Kota sebanyak 654 siswa,” ujar Harisson.
Diungkapkannya, di Kalimantan Barat terdapat dua mitra yang telah diizinkan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melaksanakan Program MBG, yaitu PT Borneo Catering Service di Kota Pontianak dan Mitra Dapur Bambu Cinata di Ngabang Kabupaten Landak.
“Kita bertahap, pelaksanaannya berhasil, dengan melihat kesiapan dari mitra. Kalau mitra yang ada sudah dianggap siap, secepatnya [mereka] akan diberikan tugas untuk memberikan MBG tersebut kepada seluruh siswa di Kalimantan Barat,” tambahnya.
Hal itu mengingat, di Kalimantan Barat ada sekitar 1.100.032 siswa dari jenjang Taman Kanak-Kanak hingga SMA/SMK, belum termasuk yang di pesantren-pesantren. “Dan ini sesegera mungkin akan kita berikan kepada semua siswa,” jelasnya.
Terkait dengan persoalan-persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan MBG di luar Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan, setiap MBG akan terus dipantau dengan serius baik oleh BPKP. “Dengan demikian, risiko-risiko yang tidak harapkan dapat diminimalkan,” katanya.
Ketika berbincang dengan para siswa penerima makanan, ia juga mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, jajaran Forkopimda Kalimantan Barat, Pangdam, Kapolda, Kepala Perwakilan BPKP, dan unsur lainnya akan terus mendukung program MBG.
Senada dengan Gubernur, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalulael mengungkapkan, semua unsur TNI akan mendukung 100persen program MBG ini.
“Jika ada puzzle-puzzle yang kosong itu, nanti kami bantu. Contoh misalnya, angkutan, pendistribusian, kekurangan anggota. Jadi bisa dimanfaatkan di Kalimantan Barat. Termasuk aset kami, misalnya, kami bantu digunakan sehingga program ini dapat berjalan baik, lancar dan berhasil demi cita-cita nasional,” tegasnya.
Harisson juga menyatakan, program MBG akan berkelanjutan dan diteruskan dalam rangka menyiapkan generasi muda menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.
Discussion about this post