Dia berharap, dengan adanya 3 mitra baru perusahaan refernery CPO di Pelabuhan Terminal Kijing dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar maupun untuk negara, terutama dalam mendukung program hilirisasi produk curah cair (CPO dan turunannya).
Sedangkan untuk komoditi curah kering, di Pelabuhan Terminal Kijing tahun 2024 juga telah melayani kegiatan bongkar muat sebanyak 725 ribu ton, baik kernel/cangkang sawit, pupuk, bauksit, dan lainnya.
Untuk kernel/cangkang sawit yang sebelumnya merupakan komoditi tidak pernah dilirik, ternyata sekarang menjadi komoditi unggulan ekspor untuk kebutuhan perusahaan-perusahaan di Jepang, sebagai energi alternatif pengganti fossil oil dan ramah lingkungan.
Untuk pupuk, sekarang telah berdiri 2 perusahaan pupuk besar di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang lokasinya dekat dengan Terminal Kijing, yaitu Permata Agro Group dan Saraswanti Group, yang memproduksi pupuk dan dolomit untuk mensuplly kebutuhan pupuk perkebunan wilayah Kalimantan Barat. **
Discussion about this post