Acara ini juga menjadi ajang strategis untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri. Salah satu agenda pentingnya adalah penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara AMSIH HHRMA Kalimantan Barat dengan sejumlah SMK di Pontianak, yaitu: SMKN 1 Pontianak, SMKN 3 Pontianak, dan SMKN 5 Pontianak.
Kerja sama ini bertujuan untuk : Pertama memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan industri perhotelan. Ke dua, menyiapkan lulusan SMK agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja melalui pelatihan, program magang, dan mentoring dan ke tiga meningkatkan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Selain prosesi pengukuhan dan penandatanganan MoU, acara ini juga diisi dengan sesi pemaparan materi dari Faisal Tjandraatmaja yang bertajuk: Peran Human Capital dalam Melakukan Transformasi Digital dan Organisasi.
Dalam presentasinya, Faisal menjelaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar integrasi teknologi, melainkan tentang bagaimana organisasi mengelola perubahan budaya kerja, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dan menciptakan inovasi yang bernilai.
“Kunci keberhasilan organisasi di era digital, terletak pada kemampuan adaptasi SDM dan keberanian untuk berubah,” ujar Faisal.
“Dengan tema Tangguh-Unggul-Bermakna, pengukuhan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pariwisata yang lebih kompetitif, berkelanjutan, dan bermakna,” imbuhnya.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan PHRI Kalimantan Barat, para kepala sekolah SMK di Pontianak yang menandatangani kerja sama, serta tamu undangan lainnya.**
Discussion about this post