“Nah, tugas kita sebagai penyelenggara penyuluhan pertanian harus melakukan upaya-upaya yang bertujuan untuk membangun SDM pertanian yang tangguh. Dengan SDM pertanian yang tangguh, sehingga kelak akan berdampak kepada peningkatan produksi dan produktivitas yang berakhir dengan adanya jaminan ketersediaan pangan bagi penduduk,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian, Dinas TPH Kalbar, Iskandar Mirza mengatakan bidang penyuluhan dan pengembangan pertanian sebagai perpanjangan tangan Pusat Penyuluhan Badan PPSDMP Kementerian Pertanian diberikan amanah untuk melaksanakan kegiatan Penguatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian.
Menurutnya pada 2024, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar sudah melakukan kegiatan yang mengarah kepada peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Khususnya Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian melalui APBD telah difasilitasi kegiatan Rekayasa Teknologi yang bertujuan menjadi kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas SDM Pertanian.
Strategi pelaksanaannya dilakukan dengan menyelenggarakan Lomba Gelar Teknologi Bagi Penyuluh Pertanian se Kalbar. Kemudian untuk meningkatkan kapasitas petani, difasilitasinya kegiatan Sekolah Lapang Gerakan BSM3 mendukung Gerakan Tani Pro Organik, yang baru dilaksanakan di Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
Ada lagi kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan kepada Penyuluh Teladan dan petani, BPP dan Gapoktan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalbar.
“Bahkan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan tani, kita juga sudah melakukan pembinaan, pengawalan dan pendampingan KEP serta sosialisasi pembentukan KEP,” jelas dia.**
Discussion about this post