Berkaitan dengan pelaksanaan Sekolah Lapang (SL), ia juga berharap agar ke depan kegiatan SL tidak hanya pada komoditi padi saja namun juga pada komoditi hortikultura.
Ia mencontohkan daerah Bali, saat ini petani milenial di Bali sudah melaksanakan pertanian organik berfokus kepada tanaman hortikultura. Sistemnya dilakukan dengan cara tumpang sari dengan tanaman pangan.
“Sehingga semula penduduk tidak mau makan sayuran karena sebelumnya menggunakan kimia, setelah ditanam secara organik mereka sekarang suka makan sayur,” kata dia.
Dalam kegiatan pertemuan gerakan tani pro organik diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari unsur petani yang telah mengikuti kegiatan sekolah lapang bertajuk pertanian pro organik Kota Singkawang dan Kabupaten Mempawah beserta Penyuluh Pendamping, Penyuluh/SDM Pertanian Dinas TPH Kalbar serta Penyuluh Pertanian BPSIP Kalbar.**
Discussion about this post