Di tengah kemajuan pesat teknologi yang mempengaruhi industri, pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi agar tetap kompetitif. Menjawab tantangan itu, Mastercard dan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bekerja sama dalam menampilkan teknologi mutakhir dalam sistem transportasi dan pembayaran, melalui prototipe yang mengintegrasikan solusi pembayaran dalam kendaraan dari Mastercard dengan sistem manajemen armada berbasis kecerdasan buatan (AI) dari Indosat, NEXTFleet.
Kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi kedua belah pihak, yang menunjukkan potensi besar dari ekosistem transportasi yang terkoneksi, serta menggabungkan mobilitas dan transaksi untuk membentuk kembali mobilitas perkotaan di Indonesia.
Inisiatif ini memanfaatkan keahlian global Mastercard dalam solusi mobilitas perkotaan dan memanfaatkan platform NEXTFleet dari Indosat. Setiap tahunnya, Mastercard memproses miliaran transaksi mobilitas perkotaan secara global di dalam jaringannya – mencapai US$59,4 miliar di 2022 – dan terus memenuhi kebutuhan perjalanan untuk semua orang, di mana pun mereka.
Melalui prototipe solusi ini, kolaborasi Mastercard dan Indosat ini mengekplorasi berbagai cara untuk meningkatkan pengalaman pengemudi dan efisiensi operasional bagi operator armada dan pengelola transportasi umum, sekaligus memperkenalkan teknologi inovatif bagi produsen otomotif untuk meningkatkan nilai produknya bagi konsumen individu.
Prototipe ini menampilkan solusi pembayaran dalam kendaraan Mastercard yang memungkinkan para pengemudi bertransaksi dengan aman dan mudah–baik untuk pengisian bahan bakar, pembayaran tol, pengisian baterai kendaraan listrik, ataupun lantatur (layanan pemesanan restoran secara drive-through) dari dasbor kendaraan, tanpa perlu meninggalkan kendaraan mereka.
Dengan memanfaatkan inovasi tokenisasi dan biometrik Mastercard, pengemudi dapat menyimpan kredensial pembayaran secara aman dalam sistem infotainment kendaraannya, dan mengautentikasi pembayaran hanya dengan menggunakan sidik jari.
NEXTFleet dari Indosat melengkapi ini dengan membantu perusahaan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan memantau armada secara real-time lewat aplikasi seluler dan perangkat IoT, mengurangi biaya operasional secara signifikan, meningkatkan efisiensi, serta mendorong produktivitas.
Potensi penggunaan solusi pembayaran dalam kendaraan dan manajemen armada berbasis AI ini, memiliki ptensi tak terhingga baik untuk penggunaan pribadi, maupun terintegrasi, dan menekankan pada mobilitas yang terkoneksi bagi masa depan transportasi perkotaan, terutama seiring semakin tingginya mobilitas masyarakat dari area pedesaan menuju perkotaan.
Peningkatan transaksi digital di Indonesia diproyeksi tumbuh sebesar 25,77 persen di 2024, bersamaan dengan bertambahnya kendaraan bermotor yang melebihi 157 juta di 2023 menghadirkan peluang signifikan bagi solusi inovatif yang meningkatkan pengalaman mobilitas.
Melalui peningkatan efisiensi pembayaran dan manajemen armada, kolaborasi ini bertujuan menampilkan ekosistem mobilitas terhubung yang memenuhi kebutuhan Original Equipment Manufacturer (OEM), operator armada, dan bisnis lainnya.
Discussion about this post