Perkembangan transformasi digital khususnya layanan keuangan berbasis teknologi terus berkembang pesat dan harus berkontribusi positif terhadap ekonomi sehingga diperlukan peningkatan literasi keuangan digital sebagai fondasi dalam membangun Indonesia yang lebih produktif.
Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi yang hadir memberikan materi edukasi keuangan pada kuliah umum di Student Center UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan, Selasa.
Kegiatan OJK Mengajar tersebut merupakan bagian peringatan HUT OJK ke-13 yang dihadiri oleh 1.050 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UIN K.H Abdurrahman Wahid dan merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor OJK Tegal.
Lebih lanjut Hasan menyampaikan berdasarkan survei Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2024, indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia baru mencapai 65 persen dan 75 persen yang berarti meskipun akses terhadap layanan keuangan semakin luas, pemahaman masyarakat terhadap risiko dan manfaatnya termasuk penggunaannya melalui media digital masih terbatas.
“Di sinilah pentingnya literasi keuangan digital yang berperan sebagai fondasi dalam membangun Indonesia produktif harus terus ditingkatkan, karena tanpa pemahaman yang memadai, transformasi digital yang seharusnya dimaksudkan untuk mempermudah justru dapat menimbulkan tantangan baru,” kata Hasan.
Salah satu langkah yang tepat dalam meningkatkan literasi keuangan digital adalah dengan memastikan karakteristik produk dan layanan keuangan digital yang dibutuhkan, serta memastikan produk dan layanan keuangan digital tersebut memiliki izin dari otoritas yang berwenang dan benefit yang ditawarkan masuk akal tanpa ada indikasi penipuan atau legal dan logis (2L).
Hasan juga berpesan agar dalam memilih produk dan layanan keuangan digital, masyarakat/ mahasiswa harus memahami profil dan kebutuhan diri sendiri dan menghindari YOLO, FOMO dan FOPO dalam memilih produk dan layanan keuangan agar tetap produktif.
Discussion about this post