“Dengan meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pertumbuhan ekonomi yang positif serta inflasi yang terkendali pada tahun 2024, upaya memperkuat laju pertumbuhan ekonomi Kalbar ke depan, akan menjadi faktor kunci guna mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045,” kata Anggini.
Dia berharap, pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun ini dapat terus berlanjut dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson pada kesempatan itu menekankan pentingnya sinergi dan kemudahan investasi sebagai kunci mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat.
Harisson mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Kalbar berada di angka 4,76 persen pada kuartal ke dua tahun 2024, sedikit berada di bawah pertumbuhan nasional yang mencapai angka 5,05 persen. “Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Karena Presiden terpilih menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 8 persen. Namun, saya optimis target ini bisa dicapai melalui kolaborasi dan kemudahan investasi,” tegas Harisson.
Untuk itu, dia minta seluruh bupati dan walikota se Kalimantan Barat agar bersama-sama mengidentifikasi hambatan investasi di daerah masing-masing, agar dapat dicari solusi kongkret. “Diskusikan apa yang menjadi hambatan. Karena kita diminta mempermudah investasi, agar pertumbuhan ekonomi di Kalbar semakin meningkat,” imbuhnya.
Gelaran KEF yang dibuka oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson ini, merupakan wadah diskusi dan pertukaran ide antara pemangku kepentingan di bidang ekonomi dan investasi. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan masyarakat umum. **
Discussion about this post