Warung Kopi Wakyud yang dimiliki oleh Yudi Rachmat membuka kedainya di Jalan Salam Diman Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Lika liku perjalanannya dimulai pada 2016 silam, jatuh bangun dan sangat anjlok, namun bangkit kembali setelah mendapatkan solusi dari Bank Kalbar.
“Iya, penuh lika liku jatuh bangun saya mendirikan usaha warung kopi ini, lumayan lama, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, karena keterbatasan modal. Sampai suatu ketika saya memberanikan diri ke Bank Kalbar menanyakan solusi untuk mengembangkan usaha dengan keterbatasan modal. Alhamdulillah respon Bank Kalbar sangat positif, dan membantu dengan pinjaman modal, sehingga saya bisa berkembang seperti sekarang,” tutur Yudi Rachmat owner Warkop Wakyud Singkawang.
Yudi memulai usahanya ketika masih kuliah di Pontianak tahun 2016 dengan hanya menggunakan gerobak. Selesai kuliah, jualan kopinya off alias terhenti. Yudi kembali ke Kota Singkawang dan bekerja. Hingga tahun 2018 Yudi kembali memberanikan diri untuk membuka warung kopi dengan menyewa tempat. Sayangnya usaha yang baru dimulainya lagi itu, ikut terimbas masa badai pandemi Covid-19, jualannya seret, minim pengunjung.
Namun lelaki ini tak putus asa, dia tetap bertahan. Sampai di tahun 2021 usai habis masa sewa tempat warungnya, Yudi pindah ke Jalan Diponegoro dan membangun tempat usaha sendiri, dengan kemampuan keuangan yang terbatas dan bangunan seadanya.
Puncaknya pada tahun 2023 masuk tahun 2024, Yudi merasa sangat kesulitan, jualannya jeblok, sebab selain tempat dagangannya tak memadai, kemampuan modal pun terbatas sehingga susah berkembang, sementara persaingan warung kopi di kota Singkawang lumayan ketat.
“Dengan modal yang terbatas, usaha saya sulit untuk bersaing, apalagi lokasinya kurang strategis,” kata Yudi.
Pusing dengan kondisi usahanya, Yudi kemudian memberanikan diri mendatangi kantor Bank Kalbar untuk mendapatkan solusi. “Alhamdulillah, respon Bank Kalbar sangat membantu saya. Pelayanannya baik dan memberikan solusi dari program bagi pelaku usaha seperti saya. Bank Kalbar melalui produk KUR ternyata bisa menyelesaikan masalah saya,” cerita Yudi.
Discussion about this post